
ATAMBUA, The East Indonesia – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Belu menjadi partai politik pertama di Kabupaten Belu yang melakukan kegiatan Dengar Pendapat bersama Awak Media di Kabupaten Belu sebagai daerah perbatasan Republik Indonesia dan Republik Demokratik Timor Leste.
Kegiatan dengar pendapat tersebut diselenggarakan sebagai ruang dialog terbuka antara partai politik dan jurnalis, bukan hanya untuk berbagi informasi, tetapi juga untuk mendengarkan masukan, kritik, dan evaluasi demi perbaikan kerja-kerja politik di tengah masyarakat.
Kegiatan ini dilaksanakan di Bosse Cafe, Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu, Sabtu 22 November 2025.
Forum ini dipimpin langsung oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Belu, Theodorus Manehitu Djuang atau akrab Febby Djuang yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Belu.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Daniel Bernadus Bele Bau, S.IP selaku Sekertaris DPC Kabupaten Belu sekaligus ADPRD Belu; Richardus Claris Edwin selaku Wakil Ketua Bidang Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga sekaligus ADPRD Belu serta jajaran pengurus DPC PDIP Belu.
Sementara itu, rekan jurnalis dari berbagai media yang hadir dalam diskusi tersebut Ferdi Talok (Kilas Timor), Agustinus Tanggur (Pos Kupang), Mario De Jesus (Lintas Pewarta), Yan Pareira (Media Kupang), Ronny Christian (The East), Harman Hendriques (Media Tihar), Enzo Espripto Santo (Prima Multi Media), Yansen Bau (NTT Online), Egi Araujo (RRI), Weren Timo (Batas Timor), dan Mariano Parada (PR NTT).
Ketua DPC PDIP Belu, Theodorus Manehitu Djuang mengatakan bahwa kepengurusan DPC PDI Perjuangan Belu baru saja dilantik dan sangat membutuhkan masukan dari masyarakat, termasuk media sebagai mitra strategis dalam kehidupan demokrasi, pembangunan, dan masa depan Kabupaten Belu.
“PDI Perjuangan terbuka terhadap kritik selama kritik itu membangun. Media adalah pilar penting demokrasi yang mana peran media sangat vital untuk memastikan informasi sampai kepada publik secara benar, berimbang, dan membangun,” pungkasnya.
Febby Djuang yang juga Ketua DPRD Belu ini menyampaikan bahwa dengan bermitra bersama wartawan, PDI Perjuangan ingin memastikan dan mengawal seluruh program politik, sosial, dan kemasyarakatan akan dijalankan secara baik sehingga dirasakan manfaatnya oleh rakyat Belu.
Ketua DPC PDIP Belu juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan wartawan yang telah meluangkan waktu untuk hadir dalam forum ini sehingga diharapkan kedepannya semakin memperkuat kerja sama dalam membangun Belu sebagai garda terdepan NKRI.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Reformasi Birokrasi, Marsel Mau Meta memberi apresiasi kepada teman-teman pekerja media yang mau datang berdiskusi dengan PDI Perjuangan.
Ditegaskan bahwa PDI Perjuangan memastikan agar Pemerintah Daerah Kabupaten Belu mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada kaum kurang beruntung.
“Partai PDI Perjuangan akan selalu mengkritisi ketika setiap Rupiah dari APBD itu tidak berpihak pada mereka yang kurang beruntung, kaum kecil baik yang ada di kota maupun yang ada di desa. Tentu akan menjadi perhatian serius lewat teman-teman kami yang ada di fraksi PDIP Perjuangan DPRD kabupaten Belu,” tutur Marsel Mau Meta.
Untuk diketahui ada beberapa catatan oleh Wartawan di Kabupaten Belu dan kegiatan Dengar Pendapat bersama DPC PDIP Belu yakni sebagai partai pemenang pemilu Legislatif di Belu, PDI Perjuangan harus bisa mengawasi kebijakan pro rakyat.
Selanjutnya, PDIP memiliki banyak bantuan Alsintan yang beredar di tengah masyarakat Kabupaten Belu sehingga diharapkan bisa beroperasi dan membantu masyarakat petani kecil.
Kemudian, PDIP juga diminta untuk mendata secara baik sumur bor bantuan yang ada di Kabupaten Belu supaya bisa mendistribusikan secara adil kepada masyarakat Belu.
Para awak media juga mengusulkan agar PDIP melalui Fraksi DPRD bisa membuat satu aturan khusus terhadap kendaraan bermotor dengan plat luar NTT tetapi beroperasi di Belu harus didaftarkan sebagai kendaraan di Kabupaten Belu sehingga pajak kendaraan bisa sebagai PAD Belu. (Ronny)
