Friday, December 5, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

WBP Tanam Jagung Hibrida di Musim Hujan, Wujud Ketahanan Pangan Mandiri Lapas Atambua

ATAMBUA, The East Indonesia – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Atambua kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional sesuai Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto dengan menanam jagung hibrida di area Sarana Asimilasi Edukasi (SAE), Selasa, 2 Desember 2024.

Upaya ini dilakukan oleh Warga Binaan memanfaatkan datangnya musim hujan untuk memaksimalkan potensi lahan dan sekaligus menambal bekal kemandirian.

Sebanyak 20 orang Warga Binaan melakukan penanaman bibit jagung dilahan seluas 1 hektar yang dipimpin langsung oleh Kepala Subseksi Kegiatan Kerja (Kasubsi Giatja), Andra Sukabir bersama starfnya dan peserta program magang batch 2.

Kepala Lapas (Kalapas) Atambua, Bambang Hendra Setyawan melalui Kasubsi Giatja, Andra Sukabir, menyatakan penanaman berfokus pada jagung jenis hibrida.

“Pemilihan bibit jagung hibirda karena keunggulan dalam produktivitas, ketahanan terhadap hama, dan kemampuan beradaptasi di berbagai kondisi cuaca. Inisiatif ini merupakan wujud nyata dari pemanfaatan lahan sehingga terus produktif secara maksimal, terutama saat musim penghujan sekarang ini,” terangnya.

Ditambahkan, “Kegiatan ini bukan hanya sekadar bercocok tanam, tetapi merupakan implementasi nyata dari program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan. Kami ingin memastikan bahwa mereka memiliki keterampilan praktis yang produktif dan siap kembali ke masyarakat,”.

Keberlanjutan program pertanian jagung hibrida ini membuktikan bahwa Lapas Atambua bukan hanya tempat hukuman, melainkan juga pusat edukasi dan rehabilitasi yang produktif.

Diharapkan, keterampilan bertani yang didapat WBP ini menjadi jaminan bagi kemandirian mereka pasca-bebas, sekaligus mewujudkan peran aktif Lapas dalam mendukung ekonomi hijau daerah.

Salah satu peserta magang batch 2, Rafli, menyampaikan antusiasmenya mengikuti kegiatan tersebut.

“Kami sangat senang dapat ikut serta dalam kegiatan ini karena memberikan pengalaman baru dan ilmu yang bermanfaat mengenai tata cara dalam pertanian,” ungkapnya.

Salah satu Warga Binaan, Mario, memiliki harapan besar mendapatkan keterampilan pertanian yang nyata dan aplikatif.

“Dengan kegiatan seperti ini, saya bbelajar keterampilan baru yang berguna setelah bebas nanti,” tuturnya. (Ronny).

Popular Articles