Friday, December 5, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Niat Pulih Pecandu Narkoba? Narkotik Anonimus Siapkan Konseling Gratis

Denpasar, The East Indonesia – Organisasi pemulihan pecandu narkoba berbasis komunitas menawarkan konseling gratis bagi pecandu yang ingin pulih. Organisasi ini hadir di 147 negara di dunia, termasuk Indonesia umumnya dan juga Bali.

“Konsep rehabilitasi dalam bentuk konseling ini gratis dengan prinsip, satu mantan pecandu membantu pecandu lainnya. Setiap member yang ingin pulih dari pecandu, akan diberikan sponsor berupa pendampingan,” ungkap Public Relations Narkotik Anonimus Indonesia, Nita Purna kusuma dalam jumpa pers Jum’at (05/12/2025) siang.

Nita menjelaskan, kehadiran organisasi Narkotik Anonimus di Indonesia sekitar tahun 2000. Hingga saat ini member mantan pecandu di Bali yang sembuh mencapai 200 orang. Organisasi ini juga telah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM, sehingga dalam kegiatannya di Indonesia kerap bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan sejumlah rumah sakit.

“Narkotik Anonimus hadir di Indonesia sejak tahun 2000 termasuk Bali. Organisasi ini telah terdaftar di Dirjen AHU Kementerian Hukum dan HAM sebagai legalitas kami. Dampak nyata program NA membantu pecandu menemukan pemulihan jangka panjang, ” jelasnya.

Menurut Nita, syarat keanggotaan atau member, pecandu yang bersangkutan memiliki keinginan untuk berhenti menggunakan narkoba. Narkotik Anonimus kata Nita, hadir pertama di California Amerika Serikat pada tahun 1953 hingga menyebar ke 147 negara di duniia.

Nita menjelaskan, para pecandu yang ingin konseling di NA harus melalui 12 konsep tahapan pemulihan. Karena penyakit kecanduan ini menyerang tubuh, pikiran dan jiwa pecandu.

Oleh karena itu, para pecandu yang ingin sembuh dan menjadi member harus melalui 12 konsep tahapan selama konseling di Narkotik Anonimus. Tahapan itu diantaranya; kejujuran, karena member harus jujur sebagai pecandu. Kemudian adanya keinginan untuk pulih, keterbukaan pikiran, serta kesukarelaan.

Selain itu, keinginan yang kuat untuk berhenti, menginventarisir kemarahan, kecacatan karakter. Selanjutnya meminta bantuan Tuhan melalui do’a, juga menginventarisir kemarahan serta orang yang disakiti selama jadi pecandu.

“Inventaris orang yang pernah disakitin, meminta maaf kepda orang yang disakitin. Juga bertanya ke orang yangg pernah pecandu sakitin, agar apa yang harus dilakukan member untuk menebus kesalahannya selama menjadi pecandu.

Nita mengaku, selama Narkotik Anonimus hadir di Indonesia, beberapa mantan pecandu yang telah menjalani rehab di BNN juga direkomendasikan ke NA untuk pemulihan jangka anjang. Para member juga diberikan materi berupa audio dan visual untuk membantu proses pemulihan.

“Narkotik Anonimus available untuk orang Indonesia Beberapa lembaga dan rumah sakit merekomendasikan rehabilitasi ke NA. Khusus di Denpasar Bali kami melakukan pertemuan konseling 2 kali seminggu pada hari Rabu dan Jumat,” jelasnya.

Nita menambahkan, privasi para pecandu akan dilindungi. Oleh karena itu jika ingin pulih dari pecandu bisa mengakses informasi dan bergabung melalui website naindonesia.org juga platform medsos Narkotics Anonimus Indonesia.

Saat ini Narkotik Anonimus Indonesia tengah menggelar Konvensi Regional di Denpasar Bali tanggal 5-7 Desember. Konvensi kali ini dihadiri 70an peserta dari Bali, Jakarta, Bogo, Jambi, Samarinda, Pontianak, Surabaya dan Solo. (edo)

Popular Articles