Friday, December 12, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Gubernur Koster Luncurkan Domain bali.id, Tonggak Baru Identitas Digital Bali

DENPASAR, The East Indonesia — Gubernur Bali Wayan Koster resmi meluncurkan Second Level Domain bali.id (bali dot id) yang berlangsung di Gedung Ksirarnawa, Taman Werdhi Budaya – Art Centre, Denpasar, pada Kamis, Wraspati Paing, Medangsia), (11/12). Peluncuran domain ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat identitas digital Bali, sekaligus mengukuhkan jati diri Bali di ruang digital global.

Acara dihadiri oleh Perwakilan dari Komdigi, Perwakilan dari Rektor Universitas Udayana beserta jajaran, pimpinan dan jajaran PANDI, akademisi, praktisi IT, pelaku industri kreatif, media, komunitas digital, penyuluh bahasa Bali, serta seluruh undangan.

Dalam sambutannya, Gubernur Koster menegaskan bahwa bali.id bukan sekadar domain baru, tetapi representasi branding Bali yang modern dan kuat, tanpa meninggalkan akar budaya.

“Peluncuran bali.id adalah bentuk nyata kedaulatan budaya Bali (cultural sovereignty) di dunia digital,” ujarnya.

Langkah ini sejalan dengan visi pembangunan Nangun Sat Kerthi Loka Bali, serta mendukung enam bidang prioritas pembangunan Bali 2025–2030, khususnya sektor Ekonomi Kreatif dan Digital, serta program Bali Pulau Digital. Domain bali.id diharapkan menjadi ruang baru bagi UMKM, desa adat, talenta muda, akademisi, dan pelaku industri kreatif untuk mempresentasikan karya serta jati diri Bali secara global dengan tetap berlandaskan kearifan lokal.

Gubernur Koster juga menekankan bahwa kehadiran aksara Bali dalam domain ini menjadi simbol penting hadirnya budaya Bali di dunia maya.

“Aksara Bali kini tidak hanya dikenal di Bali, tetapi juga dapat muncul di ruang digital global,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Koster mengumumkan langkah strategis berikutnya, yakni upaya pendaftaran Geographic Top-Level Domain (gTLD) .BALI (dot Bali) ke ICANN.

Pemerintah Provinsi Bali dan PANDI telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) sebagai tahap awal. Bila berhasil, .BALI akan menempatkan Bali sejajar dengan wilayah dunia yang memiliki domain geografis seperti .tokyo, .paris, dan .nyc, sekaligus memperkuat legitimasi identitas digital Bali secara internasional.

Di akhir sambutannya, Gubernur Koster mengajak seluruh masyarakat Bali untuk memanfaatkan keberadaan bali.id secara luas sebagai alat perubahan, ruang kolaborasi, serta sarana memperluas jangkauan karya dan budaya Bali.

Peluncuran bali.id diharapkan menjadi momentum penting dalam perjalanan transformasi digital Bali sebuah transformasi yang berlandaskan budaya, menggerakkan ekonomi, dan mempersiapkan Bali menyongsong masa depan yang adaptif terhadap kemajuan teknologi.

Sementara itu, Rektor Universitas Udayana yang diwakili oleh Kepala LPPM, I Nyoman Suarsana, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap peluncuran second level domain bali.id. Ia menegaskan bahwa Aksara Bali merupakan aksara pertama di Indonesia yang memperoleh legitimasi di ruang digital nasional, sebuah pencapaian penting yang semakin memperkuat posisi Bali dalam kancah teknologi dan kebudayaan.

Udayana, menurutnya, sangat mendukung kolaborasi ini dan berterima kasih karena telah dilibatkan dalam proses pengembangannya.

“Kebijakan ini, dengan peresmian hari ini, akan menjadi payung penting dalam upaya melindungi gerak Kita dalam pelestarian Aksara Bali di era digital,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa masyarakat Bali memiliki kewajiban moral untuk ikut menjaga dan memanfaatkan identitas digital berbasis aksara Bali ini. Ke depan, Universitas Udayana berkomitmen untuk mengawal riset dan pengembangan domain bali.id, memastikan pemanfaatannya berjalan optimal, serta memperkuat sinergi riset untuk memecahkan berbagai permasalahan masyarakat Bali melalui inovasi digital.

Selanjutnya, Ketua PANDI, John T. Simanjuntak, menyatakan bahwa PANDI sebagai registry nama domain .id merasa bangga dapat mempersembahkan peluncuran bali.id kepada masyarakat Bali. Ia menegaskan bahwa domain ini bukan sekadar alamat internet, tetapi jembatan antara kemajuan teknologi dan pelestarian budaya, serta ruang digital tempat budaya Bali dapat hidup dan berkembang.

“Peluncuran second level domain ini adalah realisasi kerja sama antara PANDI dan Pemerintah Provinsi Bali. Melalui bali.id, kami ingin menghadirkan ruang digital yang resmi dan berkarakter Bali, lengkap dengan aksara Bali,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa peluncuran ini menjadi momentum penting untuk memajukan budaya Bali ke dunia digital dan memperkuat posisi Bali dalam ekosistem internet global. Kolaborasi ini melibatkan Pemerintah Provinsi Bali, Dinas Kominfosanti, Dinas Pendidikan, Universitas Udayana, hingga komunitas budaya.

PANDI memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi Bali atas dukungan penuh yang telah diberikan sejak awal proses. Ke depan, PANDI menargetkan agar pemanfaatan aksara Bali semakin masif, termasuk mendorong penggunaannya di sekolah-sekolah serta memperjuangkan standarisasi Aksara Bali di Unicode sebagai langkah strategis untuk memperluas penggunaannya secara global.

Dengan peluncuran bali.id, serta dukungan kuat dari pemerintah daerah, akademisi, dan PANDI, Bali kini memasuki fase baru transformasi digital yang tetap kokoh berlandaskan budaya. Domain ini diharapkan menjadi ruang kolaborasi, pelestarian, inovasi, dan pemberdayaan masyarakat Bali menuju era digital yang berkarakter dan berdaya saing global. (*)

Popular Articles