ATAMBUA, The East Indonesia – Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain menggelar Kegiatan Motaain Border Expo 2025 ini dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 16-17 Desember 2025, bertempat di kawasan PLBN Motaain, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Berbagai rangkaian acara dilaksanakan dalam
Motaain Border Expo 2025 yakni
* Pasar Rakyat yang bertepatan dengan hari pasar tradisional di kawasan PLBN Motaain;
* Pameran dan stand UMKM lokal;
* Pelayanan SIM Keliling;
* Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor;
* Kegiatan donor darah;
* Pelayanan Easy Passport;
* Pelayanan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat;
* Turnamen catur dan friendly match panco;
* Body Contest;
* Kegiatan Cleaning and Healthy Kids bagl anak-anak PAUD; dan
* Lomba menggambar dan mewarnai bagi anak PAUD dan siswa SD dari Desa Silawan dan Desa Kenebibi
Kepala PLBN Motaain, Maria Fatima Rika, S.STP dalam acara seremonial pada Kegiatan Motaain Border Expo, Selasa, 16 Desember 2025 menyampaikan Kegiatan Motaain Border Expo 2025 ini mengangkat tema “Transformasi Ekonomi Perbatasan: Tertib Layanan, Kuat Finansial, dan Maju Bersama.”
“Tema ini mencerminkan komitmen kita untuk memberikan pelayanan sekaligus meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat perbatasan di Kawasan PLBN Motaain,” pungkasnya.
Kepala PLBN Motaain, Maria Fatima Rika membeberkan beberapa tujuan Penyelenggaraan Motaain Border Expo 2025, diantaranya:
1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang ramah, tertib, dan berorientasi pada kepuasan pengguna jasa di PLBN Motaain.
2. Menata dan memberdayakan pelaku usaha jasa informal strategis, khususnya porter, ojek, dan rental kendaraan, melalui skema kemitraan yang terkoordinasi dan berkelanjutan.
3. Mendukung penguatan ekonomi lokal dan UMKM perbatasan melalui kegiatan bazar serta promosi produk unggulan daerah.
4. Menyediakan layanan keuangan lintas batas yang legal, aman, dan terpercaya melalui kehadiran layanan money changer di kawasan PLBN Motaain,
5. Memperkuat sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, instansi terkait, serta masyarakat perbatasan.
Maria Fatima Rika juga menjelaskan bahwa dalam kegiatan Motaain Border Expo 2025, pihak PLBN Motaain juga merangkai untuk mengesahkan Pelaku Usaha Informal Strategis (porter dan rental) berbasis kemitraan dengan Organisasi Masyarakat Tulakadi 88 serta Launching layanan Money Changer Dolar Valasindo di Kawasan PLBN Motaain.
Karena itu, Kepala PLBN Motaain berharap agar dengan penyelenggaraan Motaain Border Expo 2025 dapat terwujudnya penataan pelaku usaha jasa informal (porter, rental dan ojek) di kawasan PLBN Motaain yang lebih tertib, terdata, dan profesional;
Selain itu, dapat meningkatnya kualitas serta kelengkapan layanan pendukung lintas batas, khususnya di bidang layanan keuangan dengan kehadiran money changer.
Asisten Deputi Pengelolaan Lintas Batas yang diwakili Kepala Biro perencanaan dan Kerjasama BNPP dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Administrator PLBN Motaain bersama jajaran serta seluruh pihak yang telah bekerja keras dan berkolaborasi dalam penyelenggaraan Motaain Border Expo 2025.
Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, instansi vertikal, pelaku usaha, serta masyarakat merupakan kunci utama keberhasilan pembangunan kawasan perbatasan.
Perbatasan negara merupakan beranda depan Negara Kesatuan Republik indonesia yang merepresentasikan citra, wibawa, dan kualitas pelayanan negara.
“Pembangunan kawasan perbatasan diarahkan untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan mutu pelayanan publik, serta menumbuhkan rasa bangga masyarakat terhadap potensi dan produk lokal. Motaain Border Expo menjadi salah satu langkah konkret dalam mendukung arah kebijakan pembangunan tersebut,” tuturnya.
Kepala Biro perencanaan dan Kerjasama BNPP menegaskan bahwa Kawasan PLBN merupakan wajah pelayanan negara sehingga Penataan layanan lintas batas, pengelolaan arus orang dan barang, serta pembinaan petaku usaha jasa informal strategis seperti porter, ojek, dan rental harus dilakukan secara tertib, profesional, dan berkeadilan.
“Tertib layanan akan menciptakan kepastian, kenyamanan, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat dan pengguna jasa lintas batas terhadap kehadiran negara.
Kepala Biro perencanaan dan Kerjasama BNPP juga menerangkan bahwa penguatan ekonomi perbatasan harus ditopang oleh sistem keuangan yang sehat, aman, dan inklusif.
Akses masyarakat terhadap layanan keuangan formal serta kehadiran fasilitas penunjang seperti layanan penukaran valuta asing merupakan bagian penting dalam mendorong aktivitas ekonomi yang lebih produktif dan berdaya saing.
Selain itu, Pembangunan kawasan perbatasan harus memberikan manfaat yang adil dan merata.
“Prinsip maju bersama menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya dinikmati oleh sebagian pihak, tetapi harus melibatkan dan memberdayakan masyarakat fokal sebagai pelaku utama. Melalui kemitraan, pemberdayaan usaha mikro dan kecil, serta penguatan produk unggulan daerah, kawasan perbatasan diharapkan menjadi ruang pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Belu, Willybrodus Lay kegiatan Motaain Border Expo 2025 menyampaikan bahwa sebuah momentum strategis yang memiliki makna penting bagi pembangunan kawasan perbatasan, khususnya di Kabupaten Belu.
Dikatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat dalam membangun kawasan perbatasan yang maju dan berdaya saing.
Bupati Belu juga menyatakan Pemerintah Kabupaten Belu berkomitmen untuk terus mendukung upaya peningkatan kualitas pelayanan publik di kawasan perbatasan, termasuk penataan pelaku usaha Informal, penguatan UMKM, serta pengembangan ekosistem ekonomi yang inkiusif dan berkelanjutan.
“Kami percaya bahwa dengan layanan yang tertib, sistem finansial yang kuat, serta kolaborasi yang solid, masyarakat perbatasan akan semakin sejahtera dan mandiri,” ujar Willy Lay.
Lanjut Bupati, “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi mampu memberikan dampak nyata bagi peningkatan ekonomi masyarakat, memperkuat jejaring usaha, serta mendorong tumbuhnya inovasi di kawasan perbatasan.”
Untuk diketahui hadir dalam acara seremoni Motaain Border Expo 2025, Bupati Belu, Willybrodus Lay; Asisten Deputi Pengelolaan Lintas Batas yang diwakili Kepala Biro perencanaan dan Kerjasama BNPP; Danmen Unhan; Pimpinan Forkompinda Kabupaten Belu; Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonarmed 12 Kostrad; perwakilan Danyon UPF Timor Leste; Kepala PIF Batugede bersama CIQS Pos Batugede; Wadanyon Kompi A Pelopor; Pimpinan OPD dan instansi Vertikal Belu; Administrator PLBN Wini, Motamasin, dan Napan; Ketua HIPMI Belu; Pimpinan BUMN/BUMD; Koordinator CIQS PLBN Motaain; Tokoh Agama; dan Masyarakat setempat. (Ronny)

