DENPASAR, The East Indonesia – Isu Bali sepi yang mencuat di media sosial belakangan ini ternyata tak sesuai fakta dan tak berdasarkan data.
PT Angkasa Pura selaku pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai merilis data resmi pada Rabu 24 Desember 2025 jelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Tak hanya Angkasa Pura, BPS juga memaparkan data valid yang sama untuk mematahkan isu Bali sepi.
Data tersebut menjelaskan hingga 22 Desember 2025, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) terus meningkat menuju akhir tahun 2025. Tercatat sebanyak 6,8 juta wisman berkunjung. Sementara kunjungan wisatawan domestik atau wisatawan nusantara sebanyak 9,1 juta orang.
Total wisman dan wisnus ke Bali jelang akhir tahun 2025 sebanyak 15,9 juta orang.
Dari jumlah ini tercatat peningkatan signifikan dibanding kunjungan pada periode tahun 2024. Karena pada periode 2024, kunjungan wisman ke Bali 6,3 juta.
Sementara pada 22 Desember 2025, kunjungan wisman tercatat sudah mencapai 6,8 juta orang atau terjadi peningkatan 500 ribu wisman.
Berdasarkan data Angkasa Pura dan BPS, Gubernur Bali Wayan Koster angkat bicara. Gubernur dua periode ini menegaskan isu penurunan wisman ke Bali yang tersebar di medsos tidak berdasarkan data dan fakta.
“Sehubungan dengan isu medsos penurunan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali, bersama ini disampaikan bahwa hal itu sama sekali tidak benar,” tegas Koster, Rabu 24 Desember 2025.
Koster mengatakan peningkatan wisatawan cenderung terjadi dalam kuran waktu seminggu ke depan sebelum tutup tahun 2025
“Berdasarkan data diatas, sampai tanggal 31 Desember 2025 diperkirakan mencapai 7 juta orang wisatawan mancanegara berkunjung ke Bali,” jelas Koster. (*)


