TABANAN, The East Indonesia — Gubernur Bali Wayan Koster menghadiri upacara Pujawali di Pura Luhur Pucak Padang Dawa, Desa Bangli, Baturiti, Tabanan, Sabtu (27/12). Kehadiran Gubernur Bali dalam rangkaian upacara suci tersebut menjadi wujud bhakti dan komitmen menjaga kelestarian adat, budaya, serta nilai-nilai spiritual yang hidup di tengah masyarakat Bali.
Pura Luhur Pucak Padang Dawa merupakan salah satu pura kahyangan jagat yang memiliki kedudukan penting dalam kehidupan religius umat Hindu di Bali. Pura ini dipercaya sebagai tempat suci untuk nunas pasupati, yakni memohon penugrahan energi suci terhadap benda-benda sakral agar tetap memiliki kekuatan spiritual.
Upacara piodalan nadi di Pura Luhur Pucak Padang Dawa dilaksanakan setiap Hari Rabu Kliwon Wuku Pahang, yang lebih dikenal dengan sebutan Buda Kliwon Pegat Uwakan, atau tepat 34 hari setelah Hari Raya Galungan. Pada hari tersebut, pura menjadi pusat perhatian umat karena piodalan nadi dipercaya sebagai momentum penting penyucian dan penguatan kembali kekuatan spiritual.
Keunikan Pura Luhur Pucak Padang Dawa terletak pada keberadaan sejumlah pelawatan Ida Bhatara yang secara simbolis merepresentasikan Dewata Nawa Sanga, sehingga setiap pelaksanaan upacara memiliki nuansa sakral yang khas dan berbeda dengan pura lainnya.
Salah satu tradisi yang terus dijaga hingga kini adalah kehadiran para Tapakan dari berbagai kabupaten di Bali, seperti Gianyar, Jembrana, Badung, dan Bangli. Para Tapakan tersebut hadir dalam rangkaian piodalan nadi untuk memohon pasupati bagi benda-benda sakral, seperti pratima, agar kembali memperoleh kekuatan suci dari Ida Bhatara. Tradisi ini menjadi simbol persatuan spiritual lintas wilayah di Bali.
Rangkaian piodalan nadi di Pura Luhur Pucak Padang Dawa biasanya berlangsung selama tiga hari, dengan puncak upacara dilaksanakan pada Buda Kliwon Pahang. Momentum ini tidak hanya menjadi sarana persembahyangan, tetapi juga penguatan nilai-nilai tattwa, susila, dan upacara dalam kehidupan umat Hindu.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Bali Wayan Koster berbaur bersama masyarakat pengempon dan pemedek melaksanakan persembahyangan bersama, memohon keselamatan, keharmonisan, serta kesejahteraan bagi masyarakat Bali dan alam semesta.
Turut hadir mendampingi Gubernur Bali dalam kegiatan tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan Putu Eka Putra Nurcahyadi, Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Bali Made Dwi Arbani, Camat Baturiti Sayu Made Parwati, serta Perbekel Desa Bangli Made Suryana.(*)

