ATAMBUA, The East Indonesia – Kehadiran Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI–RDTL Sektor Timur Yonarmed 12 Kostrad di perbatasan RI-RDTL bukan sekedar menjaga kedaulatan wilayah, melainkan menjadi oase harapan bagi masyarakat setempat.
Untuk ketiga kalinya, para prajurit Satgas Yonarmed 12 Kostrad kembali meresmikan penyerahan rumah layak huni kepada warga yang membutuhkan.
Melalui kolaborasi harmonis dengan berbagai elemen masyarakat, Satgas Yonarmed 12 Kostrad berhasil menyulap hunian yang sebelumnya memprihatinkan menjadi tempat tinggal yang layak dan sehat.
Aksi nyata ini merupakan wujud transformasi pembinaan teritorial yang tidak hanya menyentuh aspek keamanan, tetapi juga peningkatan kesejahteraan hidup di garis depan nusantara.
Kali ini, Satgas Pamtas RI–RDTL Sektor Timur Yonarmed 12 Kostrad melaksanakan kegiatan bedah rumah terhadap rumah milik Ibu Maria Bui Mali (70 tahun), di Kelurahan Lidak, Kecamatan Atambua Selatan, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai hadiah Natal bagi masyarakat sekaligus menjadi wujud kepedulian Satgas Pamtas terhadap warga lanjut usia di wilayah perbatasan.
Pelaksanaan bedah rumah dilakukan dengan semangat gotong royong oleh personel Satgas Pamtas bersama masyarakat setempat.
Selain perbaikan rumah agar lebih layak huni, kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan pembagian sembako guna membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari Ibu Maria Bui Mali.
Kegiatan ini menjadi penutup akhir tahun yang penuh makna bagi Satgas Pamtas dalam menjalankan tugas pengabdian.
Kegiatan sosial ini turut dilaksanakan melalui kerja sama antara Satgas Pamtas Yonarmed 12 Kostrad dengan komunitas Sant’Egidio yang selama ini aktif dalam kegiatan kemanusiaan.
Sinergi tersebut menjadi bentuk kolaborasi nyata dalam membantu masyarakat kurang mampu dan memperkuat rasa solidaritas sosial di wilayah perbatasan.
Dansatgas Pamtas RI–RDTL Sektor Timur Yonarmed 12 Kostrad, Letkol Arm Dr. Erlan Wijatmoko, S.H., M.Han., Sabtu, 27 Desember 2025 menyampaikan bahwa kegiatan bedah rumah ini merupakan program berkelanjutan.
“Bedah rumah ini merupakan yang ketiga selama kami bertugas di sini. Program ini akan terus berjalan selama kami berada di wilayah perbatasan sebagai bentuk komitmen kami untuk terus hadir dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. (Ronny)


