Wednesday, December 3, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

PVMBG Minta Aparat Berwajib Telusuri Penulis Palsu Soal Gunung Agung

Denpasar, Theeast.co.id — Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani meminta kepada pihak berwajib untuk menelusuri dan menindak tegas seorang penulis anonim yang ada di artikel melalui www.travelbook.de soal Gunung Agung.

Menurut Kasbani, ada beberapa alasan mengapa pihak berwajib harus menelusuri dan menindak tegas penulis artikel tentang Gunung Agung yang dimuat dalam www.travelbook.de dalam bahasa Jerman tersebut.

Pertama, penulis artikel itu tidak mencantumkan nama atau identitas secara jelas sehingga tidak bisa dipertanggungjawabkan secara moral.

Kedua, penulis anonim tersebut membuat analisa tentang bahaya atau ancaman letusan Gunung Agung yang sangat meresahkan masyarakat karena tidak bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dengan disiplin ilmu yang holistik.

Kajian dan interpretasi yang tertulis dalam artikel tersebut tidak memiliki referensi secara keilmuan tentang kegunungapian.

“Dan yang ketiga, karena ini yang paling penting adalah penulis menuduh pemerintah di Indonesia yang telah memanipulasi data tentang ancaman bahaya Gunung Agung. Ini merupakan bentuk fitnah terhadap pemerintah yang luar biasa. Penulis palsu ini telah melakukan tuduhan ke pemerintah karena menyebarkan analisis yang tidak tepat dan menimbulkan kepanikan dan ketakutan yang berlebihan di kalangan masyarakat. Kami berharap pihak berwajib menelusuri penulis artikel tersebut, memprosesnya sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya, Minggu (22/7).

Menurut Kasbani, narasumber palsu ini membuat analisa yang sangat dangkal, tidak memiliki referensi keilmuan, dan cenderung menyesatkan.

“Bagaimana mungkin dalam urainnya mengatakan bahwa setelah meletus akan terjadi tsunami hebat. Tidak ada relevansinya letusan Gunung Agung dengan tsunami. Ini benar-benar menyesatkan,” ujarnya.

Kebdohan lain adalah dalam artikel tersebut, penulis palsu menyebutkan Gunung Agung sebagai supervulcano setara dengan Yellowstone dan Toba. Tidak ada satu pun ahli di dunia ini yang menulis demikian.

“Ini benar-benar menipu masyarakat. Kami meminta agar masyarakat yang sudah pernah membaca artikel ini agar tidak panik dan takut, karena analisanya sesat dan dangkal,” ujarnya.

Menurut Kasbani, selama ini PVMBG telah melakukan pemantauan dengan disiplin ilmu yang sangat mumpuni, dengan menggunakan multiparameter, mulai dari analisa seismograf, pengamatan langsung, pemantauan melalui satelit, pemantauan melalui kamera drone, analisa kegempaan dan seterusnya. Semua bukti multiparameter ini akhirnya melahirkan sebuah rekomendasi.

“PVMBG dalam mengeluarkan rekomendasi benar-benar sesuai fakta dan data lapangan dan tidak pernah berbohong atau rekayasa, dan tidak ada tekanan dari siapa pun. Penjelasan dilakukan secara ilmiah. Kejujuran data adalah hal yang paling utama di PVMBG,” ujarnya.

Ia mengakui jika aktifitas Gunung Agung saat ini masih tinggi dan tidak stabil. Namun ancaman bahayanya masih di radius 4 kilometer. Area bahaya pun masih sangat dinamis karena sewaktu-waktu bisa berubah.

Bila hasil analisanya dianggap berbahaya dan melebihi radius 4 kilometer maka PVMBG akan segera mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat keluar dari zona tersebut. Masyarakat tidak perlu mengungsi jika ancaman bahaya belum melebihi radius 4 kilometer.(Axelle Dhae)

Popular Articles