Ubud,Theeast.co.id,(4/8) – Dalam rangka memperingati 60 tahun hubungan diplomatic Indonesia dan Jepang, Mandala Bidadari mengelar pameran seni di Art space Bidadari Mandala Ubud. Kegiatan pameran yang dihadiri langsung oleh wakil gubernur Bali terpilih, Tjokkorda Oka Artha Ardana Sukawati dan Konsulat General Jepang Hirohisa Chiba ini bertemakan “Teratai Salju” dengan menampilkan kolaborasi antara seniman Jepang dan seniman Indonesia.
Tiga seniman Jepang Kazunobu Yanagi, Minako Hiromi dan Yasu Suzuka, tampil bersama denagn artis serba bisa Indonesia Trie Utami dalam pameran yang akan berlangsung dari tanggal 4 – 25 Agustus 2018.
Ketiga seniman asal Jepang akan memamerkan karya -karya mereka, Kazunobu Yanagi menampilkan instalasi lukisan, sedangkan Yasu Suzuka dan Minako Hiromi memamerkan karya seni rupa. Sementara Trie Utami akan berkolaborasi dengan Kazunobu Yanagi dalam pertunjukan seni yang mengupas perjalanan kehidupan manusia melalui symbol-simbol dalam bentuk lingkaran dan bidang yang lakukan diatas tanah .Sementara Trie Utami mengiringi sang seniman dengan suaranya yang merdu.
Wakil Gubernur Bali Terpilih Cok Ace yang hadir dalam pameran seni ini menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan kebudayaan yang melibatkan seniman –seniman Jepang dan Indonesia .
Saya sangat senang dengan kegiatan yang melibatkan para seniman seni dan budaya, ini akan menjadi jembatan penghubung antara kita dan Jepang dengan demikian akan mempererat hubungan kedua Negara semakin baik .
Dengan hubungan yang terjaling baik ini Cok Ace yakin bisa berimbas pada kunjungan wisatawan dari Jepang ke Indonesia khususnya Bali semakin meningkat dari hari ke hari.
Sementara itu menurut Konsulat General ,Hirohisa Chiba dengan adanya pameran yang bertemakan “Berdoa bagi Perdamaian” ini merupakan ekspresi damai dari Bali untuk dunia yang digaungkan oleh para seniman kedua bangsa ini. Kegiatan ini semakin menguatkan sebutan Bali sebagai “The Island Of Peace”. Melaui kegiatan seperti ini smoga kedamaian akan senantiasa ada di dalam hati dan kehidupan kita.
Saya yakin acara pertukaran seni ini merupakan eksplorasi nyata dari seniman Indonesia dan Jepang untuk mengali ,mengangkat dan meningkatkan potensi seni yang dimiliki , sekaligus untuk mempererat persahabatan dan meningkatkan saling pengertian kedua bangsa kita, Ujar Hirohisa Chiba
Sementara itu menurut pemilik Mandala Bidadari Made Sudiana mengatakan perhelatan ini digelar untuk ikut merayakan 60 tahun hubungan diplomatik Jepang dan Indonesia. Kegiatan pameran ini Sebagai wujud dialog dan diplomasi budaya antara kedua Negara dan dapat memberikan sumbangsih bagi kebaikan dan kedamaian kita semua.
“saya berharap melalui kegiatan pameran Teratai Salju ini dapat memberikan fibrasi energy positif dari segala arah sehingga apa yang kita gagas dapat bermanfaat bagi kebaikan kita bersama,ujar Made Sudiana.(CV)
