Tuesday, December 2, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Serunya Berburu Kuliner Langka di Bali

DENPASAR – Jika berkunjung ke Bali tidak lengkap rasanya tanpa menjamah kuliner khas Pulau Dewata, tapi sayangnya kebanyakan wisatawan baik asing maupun domestik hanya mengenal kuliner yang saat ini menjadi trend di dunia kuliner. Namun taukah anda jika di Bali ada kuliner tradisional yang cukup langka dan unik? Sate Kakul, Lawar Nyawan, Lindung Kesuna Cekuh dan Belayag adalah kuliner yang meskipun masih ada yang menjual, tapi saat ini terbilang cukup sulit ditemui terutama didaerah perkotaan, namun sangat patut dicoba.

Salah seorang pemilik warung di dareah Jimbaran Gusti Nukerta mengatakan, kuliner tersebut memang cukup langka ditemui saat ini, terlebih tidak semua orang mampu mengolahnya dengan sempurna.

“Kenapa menjadi susah ditemui? kelangkaan bahan dasar seperti Kakul dan Nyawan adalah faktor utama berkurangnya orang menjual menu makanan tersebut”, ungkapnya saat ditemui di warungnya.

Pria yang akrab disapa Pak Gusti itu mengungkapkan, jika makanan tersebut adalah menu utama ditempatnya. “ini adalah menu utama kami, meski cukup langka saya pribadi sudah memiliki pemasok yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan”, ujarnya.

Berikut adalah kuliner langka nan lezat yang patut dicoba saat berada di Bali:

  1. Kakul Kesuna Cekuh

Kakul atau Keong Sawah sukup susah ditemui saat ini, kendati di beberapa wilayah Bali masih ada yang menjual hewan yang satu ini akan tapi tidak setiap hari menu tersebut tersedia. Bagi mereka yang baru pertama kali mencicipi kuliner berbahan dasar Kakul atau Keong Sawah tersebut, tentu memerlukan penyesuaian di lidah, mengingat Kakul memiliki tekstur dan rasa yang berbeda dari kebanyakan daging lainnya.

Sedikit alot dan hambar adalah rasa yang paling mudah untuk menggambarkan dagingnya, namun rasa hambar dan alot itu menjadi tertutupi ketika dicampur dengan bumbu kesuna cekuh, biasanya kuliner ini sangat pas di sandingkan dengan nasi putih.

Rasanya yang hambar terkadang menjadi tantangan tersendiri bagi sang koki dalam mengolahnya, bumbunya sendiri diracik menggunakan bumbu Bali yang bernama kesuna cekuh, kesuna cekuh adalah bumbu khas Bali yang terdiri dari bawang putih dan kencur serta penyedap lainnya.

Tidak ada yang tau kapan persisnya masakan ini ditemukan, namun sebagian besar mengakui jika menu ini mulai tersedia saat petani memasuki musim tanam disawah. Selain diolah menjadi Kakul Kesuna Cekuh, kakul juga cukup enak untuk dijadikan sate.

  1. Lawar dan Pepes Nyawan

Kuliner langka berikutnya adalah Lawar dan Pepes Nyawan. Kuliner ini berbahan dasar sarang lebah. Menurut informasi, sarang lebah yang dipanen langsung dari hutan adalah yang paling enak untuk diolah menjadi lawar atau pepes.

Saat menikmati Lawar Nyawan atau Pesan Nyawan, sebenarnya kita tidak akan mampu merasakan bagaimana rasa sebenarnya dari sarang lebah itu, mengingat bahan dasarnya tersebut sudah tercampur oleh bahan tambahan lainnya seperti bawang, kacang panjang serta bumbu penyedap lainnya.

Namun ketika anda mulai mengunyah kuliner ini, yang terasa pertama kali itu seperti saat kita sedang menguyah kerikil kecil yang terselip dimakanan namun dengan teksur yang lebut. Rasanya yang gurih tentu membuat siapa saja marasa ketagihan untuk mencicipinya kembali. Sarang lebah kita ketahui memiliki kandungan gizi yang cukup bagus untuk kesehatan.

  1. Lindung Kesuna Cekuh

Lindung atau Belut, adalah kuliner yang kaya akan manfaat kesehatan, belut mengandung Kalori, Protein, Lemak dan Zat Besi. Di Bali, Belut juga banyak diolah menjadi keripik.

Lindung kesuna (bawang putih) cekuh (kencur) cukup lezat jika ditemani seporsi nasi, rasanya yang gurih dan renyah tentu memberikan cita rasa berbeda saat menikmatinya. Pada dasarnya lindung memiliki daging yang hambar. Dibeberapa tempat di Bali warga mengolahnya menjadi pepes, keripik atau sate lilit. Harganya pun bervariasi, mulai dari 10 ribuan.

  1. Belayag

Belayag sebenarnya sudah terkenal di Bali Utara atau Buleleng, kebanyakan menyebutnya dengan Belayag Buleleng. Jika melihat fisiknya, Belayag ini lebih menyerupai ketupat namun bentuknya persegi panjang.

Yang membuat Belayag menjadi terkenal adalah bumbunya, masing-masing tempat menyajikan Belayag dengan bumbu khasnya sendiri. Seperti di Buleleng, Belayag disajikan dengan bumbu Base dodok, yang mirip bumbu lumpia, kental dan berwarna kuning cerah. Di tempat lain ada juga yang menyajikannya dengan kuah kare.

Belayag sendiri saat ini masih cukup mudah ditemukan di Bali dengan harga mulai dari 7 ribu seporsinya.

Itulah beberapa kuliner khas Bali yang cukup langka ditemukan saat ini, meskipun masih ada cukup banyak jenis kuliner Bali lain yang juga mulai jarang ditemukan. Penasaran dengan kuliner langka khas Bali seperti diatas? Pastikan anda mencoba kuliner warisan Nusantara tersebut saat berkunjung ke Bali dan rasakan sensasi unik nan istimewa saat mencoba sesuatu yang belum terbayangkan untuk dijadikan kuliner sebelumnya.

Popular Articles