DENPASAR – Masyarakat Bali kini tengah memasuki tahapan fase transisi kepemimpinan, dimana dalam beberapa bulan kedepan Bali akan memiliki pemimpin baru. Dan saat ini ada dua pasang calon yang kini sedang mengkampanyekan diri dengan berbagai program dan prestasi dibeberkan ke publik untuk meyakinkan masyarakat calon pemilih.
Menurut Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah) Bali, ada satu hal yang menjadi syarat penting bagi calon pemimpin Bali nantinya, yaitu wajib memiliki kepedulian dan pemahaman Agama dan Seni dan Budaya Bali yang baik.
“Ini penting, kita perlu pemimpin yang memiliki pemahaman akan seni, budaya dan agama Hindu untuk dapat memimpin Bali ke depan. Karena Bali ini unik karena itu semua (seni, budaya, agama, -red). Kalau pemimpin Bali tidak punya itu, Bali akan susah maju,” ungkap ketua Peradah Bali Ida Ayu Made Purnama Ningsih, di Denpasar (15/3).
Ia juga berpesan kepada masyarakat Bali terutama kepada kaum pemuda, agar menentukan pilihan denga objektif, berdasarkan visi dan misi program bukan karena embel-embel yang lain. Dan tetap menjaga kerukunan antar satu sama lain meskipun berbeda pilihan.
“Pilihlah pemimpin dengan melihat visi-misinya, pilih dengan cerdas tanpa paksaan dan intervensi siapapun. Dan sesama saudara semeton Bali harus tetap rukun dan damai sekalipun berbeda pilihan,” pesannya.
