Saturday, December 27, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Penentuan Peserta Yang “di-Omed” Spontanitas di Arena

DENPASAR – Tradisi omed-omedan di Banjar Kaja, Sesetan, Denpasar memang menjadi tradisi unik yang selalu ditunggu-tunggu setelah perayaan Nyepi. Ribuan masyarakat dari berbagai daerah bahkan wisatawan baik lokal maupun mancanegara selalu antusias untuk menyaksikan prosesi tradisi ini. Dan sepertinya, satu hal yang membuat banyak orang penasaran adalah bagaimana sebenarnya cara menentukan siapa peserta yang dipasangkan untuk saling berpelukan (di-omed).

Terkait hal tersebut, ketua panitia Sesetan Heritage of Omed-omedan Festival 2018, Nyoman Fizal menjelaskan, para peserta dibatasi dari segi umur 17-30 tahun, dan belum menikah. Mereka adalah anggota dari Seka Teruna Teruni Banjar Kaja, Sesetan.

Sementara untuk menentukan peserta yang akan di-omed, Fizal mengatakan tidak ada mekanisme khusus dan tidak ditentukan sebelumnya. Semuanya terjadi secara spontan di arena Omed-omedan berlangsung.

“Tidak ada direncanakan siapa yang akan dipasangkan dengan siapa, semuanya terjadi begitu saja ditentukan secara spontan di arena, jadi itu secara acak jadi kita tidak pernah menbuat dafar orang yang akan dipasangkan,” jelasnya.

Terkait jumlah peserta, ia mengatakan hal tersebut juga tidak ada ketentuan jumlah tertentu. Ia mengatakan yang dipakai acuan adalah jam. Sementara terkait pantangan bagi anggota untuk mengikuti tradisi ini ia menjelaskan bahwa selain batas usia,bagi anggota yang sedang berduka atau yang sedang datang bulan bagi perempuan tidak diperkenankan mengikuti prosesi Omed-omedan ini.

“Untuk berapa peserta yang dipasangkan tidak ada ketentuan jumlah, jadi yang dipakai adalah jam. Kalo untuk pantangan, kalo menurut pengalaman pribadi saya, pantangan anggota yang tidak boleh ikut apabila ia sedang berduka dan mendapat larangan dari orang tua untuk ikut, karena saat berduka kita sedang sebel (kondisi kotor secara spiritual, -red), dan juga untuk wanita yang sedang datang bulan itu tidak boleh ikut,” paparnya.

Popular Articles