ATAMBUA, The East Indonesia – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia memberikan bantuan 200 unit rumah bagi warga di Kabupaten Belu wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL.
Unit rumah yang akan diberikan masing-masing berukuran 36 dengan total anggaran sekitar 31 Miliar Rupiah.
Hal ini diungkapkan Direktur Rumah Khusus Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Ir. Raden Johny Fajar Sofyan Subrata, MA saat diwawancarai awak media ini dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Belu, Selasa (18/09/2020).
“Ini bantuan dari pemerintah, penugasan dari bapak Presiden melalui kementerian PUPR untuk membangun rumah dalam rangka memfasilitasi warga baru untuk bisa tinggal di rumah yang lebih layak,” pungkasnya.
Dijelaskan bahwa pada tahun ini akan dimulai dengan 200 unit rumah yang di bangun di 3 lokasi yang ada di Kabupaten Belu.
Dalam kunjungan direktur rumah khusus Kementerian PUPR ini juga membawa serta tim designer sehingga bisa mulai dikerjakan pada tahun ini.
“Kunjungan ini dalam rangka mengkoordinasikan kesiapan baik lahan maupun kebutuhan lain yang utilitas,” tandas Johny Subrata.
Untuk diketahui pekerjaan rumah ini akan dilaksanakan pada 3 lokasi di Belu diantaranya Desa Tohe 100 unit (Kecamatan Raihat), Desa Manleten 50 unit (Kecamatan Tasifeto Timur) dan Desa Tukuneno 50 unit (Kecamatan Tasifeto Barat).
Sementara itu, Bupati Belu Willybrodus Lay mengucapkan limpah terimakasih kasih kepada Pemerintah Pusat dan secara khusus kepada Presiden Republik Indonesia yang telah berkenan memberikan rumah bagi masyarakat di Kabupaten Belu.
“Terimakasih bapak Presiden Jokowi melalui Kementerian PUPR yang telah menjawabi kebutuhan kami masyarakat Belu terkait perumahan,” tuturnya.
Terkait lahan pembangunan perumahan tersebut, Bupati Lay menerangkan bahwa tidak ada persoalan terhadap lokasinya. (Ronny).

