1000 Relawan Bali Dilatih dalam Penanganan Covid-19

298
1000 Relawan Bali Dilatih dalam Penanganan Covid19/theeast.co.id

DENPASAR, The East Indonesia – Sebanyak 1000 relawan Bali dilatih dalam penanganan Covid19, Senin (9/11/2020) di Hotel Prime Plaza, Sanur Bali. Pelatihan 1000 relawan penangan Covid19 ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dan didampingi oleh Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB Lilik Kurniawan, Kepala BPBD Provinsi Bali I Made Rentim, dan Koordinator Nasional Relawan Satgas COVID-19 Andre Rahadian.

Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB Lilik Kurniawan mengatakan, pelatihan 1000 relawan Bali dalam penanganan Covid19 merupakan program prioritas di 10 provinsi di Indonesia dengan angka konfirmasi Covid19 tertinggi. Beberapa di antaranya adalah DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Aceh, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Papua dan Bali. “Di Bali akan dilatih sebanyak 1000 orang relawan. Mereka akan menjadi agen perubahan di tengah masyarakat,” ujarnya.

Seribuan relawan ini akan dilatih dalam 5 hari dan dibagi dalam 4 kelas. Dalam sehari akan ada dua sessie yakni paginya tiga jam dan sorenya tiga jam. Perkelas akan diisi 25 siswa atau relawan dengan protokol kesehatan yang jelas dan ketat. Pematerinya akan diisi oleh para akademisi, pakar, ahli dan Ormas serta para trainer handal. Menurut Lilik, ada sedikitnya 4 materi yang akan dilatih. Pertama, protokol kesehatan (Prokes). Hal ini sangat penting mengingat para relawan akan kembali ke tengah masyarakat dan akan menjadi agen perubah. Prokes harus menjadi panglima, harus menjadi guidence dari para relawan.

Kedua, soal komunikasi publik. Bali ini adalah Indonesia kecil. Bali dihuni oleh banyak suku dan bangsa di dunia. Oleh karena itu, pola komunikasi publik di Bali harus benar-benar diatur agar tidak menimbulkan kegaduhan. Dampaknya sangat besar. Tidak semua yang ditemukan itu harus disampaikan ke publik, bagaimana mengemas komunikasi agar tidak menimbulkan dampak sosial yang besar. Ketiga, soal model pelaporan lapangan yang bermanfaat dan cepat. Relawan dilatih hanya dengan foto dan sedikit narasi agar informasi tersebut disampaikan dengan benar dalam konteks penanganan Covid19. Keempat, merupakan materi khusus bagi Bali di bidang pariwisata. Bali sebagai destinasi pariwisata akan diberikan Prokes khusus di bidang pariwisata.

Penulis|Axelle|Editor|Christovao Vinhas