Ini Kesaksian Mantan Ajudan Prof Mantra Soal Cagub Rai Mantra

592
Dukungan Koalisi Rakyat Bali (doc. media indonesia)

Denpasar – Mantan ajudan Gubernur Bali Prof Ida Bagus Mantra yakni I Gede Nurjaya memberikan kesaksiannya soal Cagub Bali dari Koalisi Rakyat Bali (KRB). Nurjaya selama 8 tahun mendampingi Prof Mantra rupanya banyak tahu soal Cagub Rai Mantra yang saat itu masih berusia SMP. Ada banyak pengalaman kehidupan yang ditimbanya selama kurang lebih 8 tahun di rumah kediaman Gubernur Bali Prof Ida Bagus Mantra. Salah satunya adalah pengalamannya bersama Rai Mantra kecil, yang kemudian saat ini menjadi Cagub Bali asal KRB.

Nurjaya menuturkan, ada banyak keistimewaan yang dimiliki Rai Mantra, putra bungsu mantan Gubernur Bali Prof Ida Bagus Mantra. Dari banyak pengalaman bersama Rai Mantra kecil saat itu, Nurjaya paling berkesan dalam tiga hal yakni sosok Rai Mantra yang sangat sopan dan santun dalam bersikap dan bertutur kata, keiklasannya dalam membantu atau menolong orang lain, serta egaliter dalam berteman dan bersosialisasi. “Gus Rai (Rai Mantra Cagub Bali) saat itu masih SMP kelas I, di SMP Negeri I Denpasar. Saya terkesan, saat saya masih menjadi ajudan Gubernur Bali Prof. Ida Bagus Mantra. Yang terkesan dari saya adalah sikapnya, kesopanannya, keiklasannya dalam membantu dan egaliternya dalam bergaul,” ujarnya di Denpasar, Minggu (6/5).

Nurjaya menceritakan, suatu saat semua sekolah di Bali ada peringatan hari Saraswati. Seperti biasa, semua siswa wajib mengenakan pakaian adat. Begitu juga yang terjadi dengan Gus Rai kecil. Saat hendak berangkat ke sekolah, Cagub Bali yang masih kecil ini pun sudah mengenakan pakaian adat. Namun rupanya ada yang tidak beres dengan pakaian adatnya. “Saya ingat, saat itu semua sekolah memperingati Hari Saraswati. Semua siswa harus mengenakan pakaian adat Bali. Waktu itu Gus Rai masih kecil, belum bisa pakai udeng. Yang membuat saya terkesan, saat Gus Rai minta tolong sama saya untuk membantu mengenakan udenh di kepalanya. Ungkapan saat Gus Rai minta tolong itu yang sangat mengesankan saya. Dalam bahasa Bali itu sangat halus dan lebih mengesankan. Dia katakan, ‘pak, saya boleh minta tolong ngga’. Padahal dia anak gubernur. Yang sayang bayangkan, dia anak gubernur tetapi cara Gus Rai minta tolong itu sangat halus. Saat itu saya langsung membantunya, memegang kepalanya untuk mengatur pakaian adat. Jadi sangat santun, anak paling kecil, tetapi tidak manja,” ujarnya.

Peristiwa kedua, saat Nurjaya lagi bebas tugas, karena gubernur sedang pergi bersama ajuda lainnya. Sekalipun bebas tugas, namun sebagai ajudan, dirinya tetap berada di rumah Gubernur Mantra. Saat lagi santai, tiba-tiba ada telp dari isteri di rumah, minta sesuatu, yang harus dicari di sekitar Gaja Madah. “Waktu itu saya kesulitan untuk ke Gaja Madah, karena jauh jaraknya, sementara kebutuhan itu mendadak. Rupanya Gus Rai kecil itu mendengar percakapan kami. Gus Rai tahu kesulitan saya. Dia menghampiri saya, dan meminjamkan motornya agar kebutuhan isteri di rumah bisa diselesaikan. Waktu itu saya menggunakan motor Yamaha RX King, motor anak gubernur, sudah modifikasi gaya anak muda,” ujarnya. Coba bayangkan, zaman itu ajudan gubernur menggunakan motor modifikasi yang keren. Anak masih seusia SMP, sudah responsif, sudah memahami apa yang sedang dirasakan orang lain, apa yang sedang dibutuhkan orang lain.

Peristiwa lain adalah soal egaliter dalam berteman. Rai Mantra itu sekalipun anak gubernur, tetapi tidak memilih-milih teman. Dia berteman dengan siapa saja, entah itu anak petani, anak orang miskin, anak orang kaya. Pergaulannya tidak membeda-bedakan status sosial, sekalipun dirinya anak gubernur. Banyak teman-teman Rai Mantra saat masih sekolah yang dibawa ke rumah gubernur, bermain seperti biasa. Dia pernah menolong seorang temannya, untuk mencarikan satu akademi. Dan berhasil. “Sekarang anak itu sudah eselon 2, di sebuah kabupaten di Bali. Hanya saya tidak enak sebut namanya,” ujarnya.

Pengalaman lain, Nurjaya menyaksikan jika Prof Mantra meminta kepada salah seorang menteri bahwa selain P4, perlu ada pendidikan budi pekerti di sekolah.