Kongo Kembali Dilanda Ebola

426
Korban Ebola (doc. Pete Mueller)

Kongo – Wabah Ebola yang sudah sempat mereda kini kembali merebak di Republik Demokratik Kongo. Merilis kabar dari Kementerian Kesehatan Kongo pada Kamis (10/5), memastikan satu korban meninggal dan 11 terjangkiti termasuk tiga staf medis.

Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Desember lalu menunjukkan sedikitnya 17 orang tewas sejak penduduk dari sebuah desa di wilayah barat laut Kongo menunjukkan tanda-tanda mirip Ebola.

Wabah tersebut adalah yang kesembilan kalinya tercatat di Republik Demokratik Kongo sejak pertama kali muncul, dekat Sungai Ebola, sebelah utara negara di Afrika Tengah itu di era 1970-an.

“Negara kita menghadapi epidemi Ebola lagi, yang merupakan kondisi darurat kesehatan internasional,” kata Kementerian Kesehatan Kongo dalam sebuah pernyataan.

Menteri Kesehatan Kongo Oly Ilunga memastikan tiga petugas medis turut terjangkit virus.

“Tiga petugas kesehatan terjangkit. Situasi ini membuat kami khawatir dan memerlukan respons segera,” kata Ilunga.

Sebagian besar kasus terjadi di sekitar Desa Ikoko Impenge, dekat Kota Bikoro di wilayah barat laut Kongo.

“Setelah kontak (dengan pasien), para perawat mulai menunjukkan tanda-tanda. Kami telah mengisolasi mereka,” kata Serge Ngaleto, Direktur Rumah Sakit Bikoro, seperti dilaporkan Reuters.

Pengalaman panjang Kongo menangani Ebola, dan kondisi geografis yang terpencil membuat wabah kerap kali terlokalisir dan relatif mudah diisolasi.

Namun kali ini, Ikoko Impenge dan Bikoro terletak tidak jauh dari tepi Sungai Kongo, jalur arteri utama perdagangan dan transportasi hulu dari Ibu Kota Kinshasa. Negeri tetangganya, Republik Kongo terletak di sisi lain sungai.

Juru bicara Direktur Epidemiologi di Republik Kongo menyebutkan para pakar pemerintah akan bertemu untuk membahas langkah-langkah pencegahan menularnya Ebola melintasi perbatasan, Kamis (11/5).(*)

(sumber : CNN Internasional)