Debat Kedua Jadi Ajang Adu Argumen Antar Paslon Cagub Bali

381

DENPASAR – Debat kedua yang diselenggarakan oleh KPUD Bali semakin seru. Debat yang mengambil tema peningkatan pelayanan dan kesejahteraan ini menjadi ajang saling adu argumen antara kedua pasangan calon (Paslon) yakni dari Paslon nomor urut 1 I Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) dengan Paslon nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta). Berbeda dengan debat pertama, debat kedua ini sudah menyangkut implementasi visi misi dan program yakni soal pelayanan publik.

Tema yang diusung pada debat publik sesi kedua ini adalah “Meningkatkan Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat”. Janji kedua Paslon yang akan menampilkan performa terbaik tampaknya tidak terjadi dalam debat yang dimoderatori oleh Ariyo Ardhi ini.

Pada debat yang dibagi dalam enam segmen ini kedua paslon tampak terlihat menguasai berbagai materi debat tersebut. Sejak segmen pertama dan kedua yang membahas visi dan misi suasana debat sudah mulai memanas. Cagub nomor urut satu, Wayan Koster saat menyampaikan visi-misi yang dinamakan Nangun Sat Kerthi Loka Bali ini mengaku apabila terpilih akan membangun Bali berdasarkan Tri Sakti Bung Karno.

Namun, saat menyampaikan visi dan misi tersebut, politikus yang juga Ketua PDIP Bali ini sempat menyinggung permasalahan kemacetan yang ada di Kota Denpasar, dimana Cagub nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menjabat sebagai Walikota. Dirinya mengaku apabila terpilih pihaknya akan mampu menyelesaikan permasalahan kemacetan di Ibukota Bali itu.

“Serta permasalahan kemacetan di Denpasar maupun yang lainnya,” katanya.

Menariknya, sindiran dari Koster tersebut langsung dibalas oleh Paslon Mantra-Kerta. Saat memasuki sesi menanggapi visi-misi Koster-Ace. Cawagub nomor urut 2, Ketut Sudikerta mempertanyakan terkait dengan program pemberian bantuan terhadap para pekerja yang ada di kapal pesiar yang digagas oleh Koster-Ace.

“Saya telah membaca program daripada bapak Wayan Koster yang dimana salah satunya saya membaca dalam bidang ketenagakerjaan pinjaman lunak yang akan difasilitasi oleh Pemprov Bali apabila terpilih,” tanyanya.

Koster sendiri dengan lugas menjawab pertanyaan dari Sudikerta tersebut. Ia membenarkan akan mengucurkan bantuan kepada para tenaga kerja yang akan bekerja di luar negeri dengan pinjaman di Bank BPD atau bank-bank lainnya.

“Kami akan menyiapkan pinjaman bagi tenaga kerja yang akan bekerja di luar negeri. Selama ini tenaga kerja Bali yang mau berangkat ke luar negeri biasanya terkendala modal. Kami akan memberikan pinjaman. Sekembalinya mereka dari luar negeri, mereka akan mengembalikan pinjaman tersebut,” ujar Koster.

Suasana debat semakin memanas saat giliran Cawagub Koster yakni Cok Ace mendapat giliran menanggapi visi dan misi Paslon Mantra-Kerta. Mantan Bupati Gianyar periode 2008-2013 ini menyangsikan komitmen Mantra-Kerta terkait pelayanan publik. Salah satunya mengenai Rumah Sakit Indra Bali Mandara yang sampai saat ini menurutnya belum dikeluarkan izinnya oleh Rai Mantra selaku Walikota Denpasar. Padahal rumah sakit itu sangat diperlukan oleh masyarakat Bali.

“Kami masih ada kesangsian komitmen bapak terkait visi-misi di bidang pelayanan publik, satu ialah soal rumah sakit mata Bali Mandara yang itu sangat dibutuhkan, mohon maaf sampai saat ini bapak belum mengeluarkan izin bangunan, padahal itu sangat dibutuhkan masyarakat, khususnya Denpasar,” katanya.

Tak hanya itu, Cok Ace juga mencecar Rai Mantra terkait penolakan pembangunan SLB di Kesiman.

“Kami juga terkait penolakan bapak terkait SLB di Kesiman. Padahal sangat dibutuhkan saudara kita,” paparnya.

Di sisi lain, Cok Ace juga kembali menyerang terkait kondisi kelayakan jalan di Kota Denpasar yang menurutnya dibawah kondisi Jembrana. Padahal, secara PAD, Denpasar lebih tinggi daripada Jembrana.

“Kemudian yang ketiga, bapak, tema kita transportasi tentu infrastruktur jalan di Kota hanya 470 kilometer. Bapak masih punya menyimpan 17,5 persen, tapi bandingkan dengan Jembrana yang 1700 km, itu 10 persen.” (*)