
ATAMBUA, The East Indonesia – Maria Yasintha Tahan, seorang ibu yang adalah Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Meski demikian, dirinya tetap tinggal bersama 3 dari 5 orang anaknya di sebuah rumah yang sangat tidak layak untuk ditinggali lagi di Desa Raifatus, Kecamatan Raihat Kabupaten Belu, wilayah Perbatasan RI-RDTL.
Hebatnya, dengan keadaan tersebut wanita yang akrab disapa Sinta ini berhasil dan masih bertekad menyekolahkan anak-anaknya.
Beberapa hari belakangan, tepatnya sejak tanggal 14 Februari 2022, hal ini pun terkuak di media massa maupun media sosial dan sibuk diperbincangkan oleh netizen dan masyarakat.
Rasa Kepedulian yang tinggi terhadap sesama yang dimiliki oleh Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin, SpPD-KGEH., FINASIM dan Wakil Bupati Belu, Drs. Aloysius Haleserens, MM membuat keduanya merespon secara cepat dan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Belu menyerahkan sejumlah bantuan kepada Yasintha Tahan dan anak-anaknya.
Penyerahan bantuan langsung diberikan oleh Bupati Belu dan Wakil Bupati Belu kepada Yasintha bersama anak-anaknya di rumah mereka yang terletak langsung berdekatan dengan Kantor Desa Raifatus, Kamis (17/02/2022).
Sejumlah bantuan mulai dari perlengkapan tidur, bahan makanan, perlengkapan dapur hingga terpal diserahkan oleh Bupati Belu dan Wakil Bupati Belu.
Dalam penyerahan itu, Bupati dan Wakil Bupati Belu didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Belu, Eda Fahik; Kepala Dinas Perhubungan, Jovi Bere Loy; Kabid Linjamsos Dinas Sosial Belu, Roni Salem; Camat Raihat dan Kepala Desa Raifatus.
Pantauan, saat tiba di rumah tersebut, Yasintha dengan penuh senyuman menjemput dan menyalami Bupati dan Wakil Bupati Belu serta rombongan.
Terlihat Sinta begitu bahagia sampai terlihat dirinya sedang tidak dalam keadaan gangguan jiwa.
Saat diajak bicara oleh Bupati maupun Wakil Bupati Belu, Yasintha selalu menjawab dengan tersenyum-senyum.
Dihadapan Bupati dan Wakil Bupati Belu, Yasintha pun mengeluhkan akan keadaan rumahnya.
“Ami ne susar (kami ini susah) tow bapak. Ha husu ba ema dei (Makan minta di orang sa),” ujar Sinta sambil tersenyum dan menunjukkan keadaan rumah mereka.
Meski dengan keadaan demikian, Yasintha Tahan tetap mengucapkan terimakasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Belu bersama rombongan yang sudah melihat keadaan mereka.
“Ami husu (kami minta) terimakasih untuk bapak dong,” pungkasnya.
Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin saat menyerahkan bantuan tersebut mengatakan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian yang diberikan dari Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Provinsi NTT.
“Ini bantuan dari kita Pemerintah di Kabupaten dan Provinsi, kita bawa datang untuk Ibu Sinta dan anak-anak,” pungkasnya.
Bupati Belu, dr. Agus Taolin juga berjanji kepada Yasintha dan anak-anaknya dan dihadapan masyarakat sekitar untuk membantu memperbaiki rumah mereka.
Menyambung dari situ Wakil Bupati Belu, Alo Haleserens mengatakan bahwa pihak pemerintah akan berupaya untuk membantu Yasintha bersama anak-anaknya.
“Nanti kita akan perhatikan. Do’akan saja biar semua yang kita rencakan akan berjalan dengan lancar,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Raifatus, Heribertus Bere Koi menyampaikan Terima kasih berlimpah kepada Bupati Belu dan Wakil Bupati Belu yang sudah datang mengunjungi warga di Desa Raifatus khususnya Ibu Sinta dan anak-anaknya.
“Ini adalah sesuatu yang luar biasa. Pemimpin daerah kita dengan melihat postingan di media langsung datang mengunjungi langsung warganya di Desa Raifatus. Karena itu saya mewakili seluruh masyarakat Desa Raifatus mengucapkan terimakasih kepada bapak Bupati dan bapak Wakil Bupati bersama rombongan yang sudah meluangkan waktu datang ke Desa kami,” imbuhnya.

Pria yang akrab disapa Heri ini juga menyatakan bahwa pihaknya siap menindaklanjuti permintaan Bupati Belu untuk memperbaiki rumah ibu Yasintha.
“Kami pihak Desa siap mensponsori langsung pembangunan rumah mama Sinta. Saat ini sudah banyak swadaya yang kami kumpulkan untuk membangun rumah mama Sinta. Dalam waktu dekat kami dan masyarakat sekitar akan bergotong royong membangun rumah ini. Nanti apabila ada hal yang tidak bisa diakomodir, kami akan meminta kepada pihak kabupaten dalam hal ini bapak Bupati atau Dinas terkait,” pungkasnya.
Untuk diketahui bahwa kondisi rumah yang ditempati Yasintha bersama anaknya – anaknya tersebut sungguh memprihatinkan, banyak lubang berada di mana – mana, bahkan rumahnya itu juga dalam posisi miring dan hampir saja roboh akibat hujan angin yang terjadi beberapa hari belakangan.
Sementara di dalam rumah tersebut hanya terdapat sebuah lemari kecil dan dua buah kasur, tungku masak dari kayu, beberapa peralatan makan dan beberapa jerigen untuk mengambil air.
Yasintha Tahan memiliki seorang suami yang telah meninggal dunia beberapa tahun yang lalau dan memiliki 5 orang anak dan 3 diantaranya masih tinggal bersamanya di gubuk reok yaitu Veronika Mau ( tamat SMA dan saat ini juga bisa dikatakan ODJG), Genoveva Solo Mau ( SD ) dan Blasius Sotir Mau ( SMP ).
Kondisi gangguan jiwa yang dialami Yasinta bahkan ‘menular’ kepada anaknya yang telah selesai pendidikan (SMA) yakni Veronika Mau.
Sementara dua anaknya lainnya masih dalam kondisi normal.
Meski kondisi hidup memprihatinkan tersebut tidak pernah menyulut semangat hidup sang ibu dalam membesarkan anak – anaknya.
Hal ini terbukti dengan anak – anaknya yang berhasil disekolahkan dan bahkan ada yang telah menyelesaikan pendidikan pada tingkat SMA. (Ronny)
