Jelang Indonesia Bugar 2045, Pengurus PPYNI Bali Dilantik

289
FOTO : Kegiatan olahraga Yoga.(tim)

DENPASAR, The East Indonesia – Perkumpulan Praktisi Yoga Nasional Indonesia (PPYNI) terus melebarkan sayapnya ke seluruh provinsi di Indonesia. Terakhir, PPYNI melantik kepengurusan Provinsi Bali. Pelantikan dilakukan oleh Ketua Umum PPYNI Slamet Riyanto di Aula Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali, Sabtu (19/3/2022). Untuk di Bali, pelantikan bukan hanya di pengurus tingkat Provinsi Bali tetapi juga untuk di tingkat kabupaten dan kota. Artinya ada 9 kabupaten kota di Bali yang kepengurusannya sudah terbentuk. Untuk di tingkat Provinsi Bali, terpilih sebagai ketua adalah I Wayan Sudiarta, Sekretaris dipegang Hartatik dan Bendahara dijabat oleh Suci Astuti.

Ketua Umum PPYNI Slamet Riyanto saat dikonfirmasi usai pelantikan pengurus Bali mengatakan, saat ini PPYNI sudah berada di 23 provinsi di Indonesia. Dan ke depannya akan terus melebarkan sayap ke seluruh provinsi dan kabupaten di Indonesia. Saat ini anggota secara formal sudah mencapai lebih dari 1000 orang.

“Jumlah ini akan terus bertambah. Sebab kami baru didirikan tahun 2019 lalu dan saat ini sudah ada di 23 provinsi di Indonesia. Dan akan berkembang terus ke 10 provinsi lainnya dan ke 500 kabupaten lainnya di Indonesia. Jumlah ini baru yang duduk di pengurus inti saja. Kalau hitung dengan jumlah anggota lainnya tentu lebih banyak,” ujarnya. Ia mengatakan, saat ini PPYNI sudah berada di bawah kendali Kemenpora karena masuk dalam bagian dari Komite Olahraga Masyarakat (Kormi).

Untuk di Bali, setelah pelantikan acara dilanjutkan dengan yoga bersama, workshop tentang yoga, dan pelatihan tentang penjurian performa dalam rangka road show Festival Olahraga Masyarakat (Formas) ke-6 yang akan digelar di Palembang, Sumatera Selatan. “Kami optimis bahwa PPYNI ini akan terus berkembang dengan cepat. Sebab semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya yoga untuk kesehatan. Apalagi PPYNI memiliki misi untuk Indonesia Bugar tahun 2045, generasi bangsa yang sehat dan bugar, generasi produktif yang berkualitas. Yoga bisa mencapai hal tersebut,” ujarnya.

Dalam yoga ada banyak penyembuhan, ada yoga prenatal, ada yoga asma, ada yoga osteoporosis, dan masih banyak lagi. Yoga juga bisa memberikan imun tubuh yang kuat dan sehat. “Yoga juga bisa menghemat anggaran negara dalam BPJS karena akan banyak generasi yang sehat, tidak sakit, jauh dari berbagai penyakit, sehat fisik jasmani dan juga rohani,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, saat ini banyak komunitas yoga berkembang di Indonesia. Sekalipun banyak komunitas ini belum terintegrasi ke dalam PPYNI namun manfaatnya sudah banyak terasa. Ia berharap jika banyak komunitas yoga tersebut segera terintegrasi ke dalam PPYNI sebab saat ini yoga sudah masuk Kormi dan langsung di bawah kendali Kemenpora. Apa pun komunitas yoga, sejauh itu bisa menyehatkan masyarakat maka akan didukung pemerintah.

Penulis|Arnold Dhae