Setahun Memimpin Belu, AT-AHS Lakukan Evaluasi Publik

205
Caption : Bupati, dr. Agustinus Taolin, SpPD-KGEH., FINASIM dan Wakil Bupati, Drs. Aloysius Haleserens, MM atau akrab dikenal AT-AHS dalam setahun kepemimpinannya melakukan refleksi secara publik untuk mengetahui secara langsung kekurangan yang perlu dibenahi dalam membangun Rai Belu tercinta. Foto : Ist

ATAMBUA, The East Indonesia – Bupati, dr. Agustinus Taolin, SpPD-KGEH., FINASIM dan Wakil Bupati, Drs. Aloysius Haleserens, MM atau akrab dikenal AT-AHS dalam setahun kepemimpinannya melakukan refleksi secara publik untuk mengetahui secara langsung kekurangan yang perlu dibenahi dalam membangun Rai Belu tercinta.

Kedua figur yang dikenal dengan tagline SEHATI ini pun menggelar diskusi publik dibawah tema “Derap Langkah Menuju Masyarakat Belu Yang Sehat, Berkarakter dan Kompetitif.”

Kegiatan yang dilakukan di Aula Hotel Matahari Atambua, Rabu (23/04/2022) disiarkan langsung You Tube dan Facebook RRI Atambua dan Kominfo Belu.

Narasumber dalam diskusi publik ini adalah Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin, Wakil Bupati Belu, Drs. Aloysius Haleserens dan Ketua Ombudsman NTT, Darius Beda Daton, SH.

Peserta diskusi antara lain pimpinan forkopimda, DPRD, tokoh, camat, lurah, agama, tokoh masyarakat, petani, guru, organisasi mahasiswa, LSM dan pers. Sedangkan Host adalah Epi Mau dari RRI Atambua.

Bupati Belu, dokter Agus Taolin dalam sempat wawancara dengan awak media The East Indonesia mengatakan bahwa diskusi publik merupakan momentum refleksi sekaligus menginformasikan tentang kerja-kerja pemerintah selama satu tahun dan membenahi pekerjaan yang perlu dilakukan untuk membangun Kabupaten Belu.

“Dalam masa kepemimpinan hanya 3,5 tahun, banyak hal yang mungkin belum bisa kita lakukan secara tuntas. Tetapi kita memprioritaskan pada kegiatan-kegiatan yang sudah kita rencanakan,” pungkasnya.

Bupati Belu yang juga ada seorang dokter ahli spesialis penyakit dalam ini mengakui ada hal yang sudah berhasil dilakukan dan ada hal juga yang belum dilakukan dalam setahun kepemimpinan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Belu.

“Sudah sebagian dari yang kita kerjakan. Kalau dibilang ada yang berhasil, iya. Kalau ada yang masih kurang, ya,” tandas Agus Taolin.

Oleh karena itu, Bupati Belu mengatakan bahwa lewat diskusi ini juga pemerintah bisa mendengar, masukan, usul saran bahkan kritikan dari masyarakat tentang kerja-kerja pemerintah sehingga bisa memperkaya gagasan dalam membangun Rai Belu.

“Evaluasi publik seperti ini sangat penting. Kita perlu pandangan dari masyarakat. Karena mungkin ekspetasi kita pemerintah sudah cukup tapi ekspetasi masyarakat bisa saja belum cukup. Karena itu, masukan-masukan dalam diskusi ini akan kita akan tindak lanjuti di OPD masing-masing,” tuturnya.

Bupati Agus Taolin mengharapkan dengan adanya evaluasi publik ini dapat memperbaiki segala kekurangan sehingga pembangunan kabupaten Belu kedepannya dapat semakin baik.

“Keterukuran ini yang akan kita kawal terus dan kedepan mudah-mudahan akan lebih baik lagi,” pintanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Belu, Alo Haleserens menyampaikan bahwa dalam membangun Rai Belu tercinta dibutuhkan partisipasi dari semua stakeholder termasuk masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.

“Kita harus membangun Kabupaten Belu secara sinergis, kolaborasi, terkoordinasi dengan baik sehingga harapan-harapan kita untuk kabupaten ini bisa terpenuhi,” tandasnya.

Karena itu, Wakil Bupati Belu sangat berharap agar semua elemen masyarakat di Kabupaten Belu dapat terlibat dalam pembangunan di Kabupaten Belu.

“Kita harus bisa kerja secara bersama-sama. Mari kita bergandengan tangan dalam membangun Kabupaten Belu,” ujar Alo Haleserens. (Ronny)