Wednesday, December 3, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Oknum Brimob Atambua Tikam Seorang Warga Perbatasan RI-RDTL Secara “Membabi Buta” Hingga Sekarat

ATAMBUA, The East Indonesia – Oknum Brimob Sub Den 2 A Pelopor Atambua, Tino Welu dengan kejam menikam seorang warga sipil, Frederikus Yosep Siku di Halifehan, Kelurahan Tenukiik, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL, Sabtu pagi (30/07/2022) sekitar pukul 03:30.

Tidak hanya menikam warga sipil, oknum Brimob Atambua ini memukul warga lainnya yang ingin melerainya serta merusak dan menikam ban motor dan mobil milik warga sekitar.

Kejadian tersebut terjadi saat acara pesta pernikahan di Halifehan yang berlangsung pada Jumat malam, (29/07/2022).

Berdasarkan informasi yang didapat, oknum anggota Brimob Sub Den 2 A Pelopor Atambua, Tino Welu terpengaruh minuman beralkohol.

Saat itu, diduga ada kekacauan di luar tenda persisnya di jalan raya. Mendengar itu, korban yang akrab disapa Edi ini hendak keluar dan mengecek kejadian diluar.

Naasnya, saat keluar di jalan raya, oknum Brimob Sub Den 2 A Pelopor Atambua, Tino Welu langsung menuju si korban Edi dan langsung menikam di bagian wajah menggunakan pisau “roti kalung”.

Tidak puas, oknum Brimob ini menikam lagi korban Edi di bagian punggung kiri dan kanan.

Lebih sadisnya, saat hendak melarikan diri, pelaku Tino Welu menikam lagi di bagian belakang korban.

Saat korban sudah melarikan diri, oknum Brimob Sub Den 2 A Pelopor Atambua, Tino Welu justru merusak motor dan mobil yang parkir disekitarnya menggunakan pisau roti kalung miliknya.

Korban Edi pun langsung dibawa ke RSUD Mgr Gabriel Manek SVD Atambua untuk segera mendapatkan pertolongan.

“Tino (oknum anggota Brimob) sangat brutal. Dia tikam Edy (korban) sampai 4 lubang. Tidak puas dia menikam ban mobil dan motor hingga rusak berat,” ungkap salah satu warga yang tak mau disebutkan namanya saat menyaksikan kejadian tersebut.

Menurut warga oknum anggota Brimob Kompi 2 Batalyon A Pelopor Belu tersebut sudah berulangkali melakukan penganiayaan tersebut terhadap masyarakat.

“Ini sudah beberapa kali dia (Tino Welu) berulah, ini sangat meresahkan kami masyarat karena kami sebagai warga tidak berani dekat saat dia berulah apalagi memegang senjata tajam, jadi dengan leluasa dirinya menikam warga sipil,” pungkas warga dengan kesal.

Dikonfirmasi media ini kepada keluarga korban (ayah Frederikus) penikaman oleh oknum anggota Brimob Kompi 2 Batalyon A Pelopor Belu tersebut mengatakan sudah melapor ke polres Belu.

“Kita dari pihak keluarga sudah melaporkan kejadian ini ke polres Belu, anak saya kena luka tusukan sebanyak 4 lubang di bagian wajah, bahu kiri kanan, dan belakang dan sekarang lagi kritis di RSUD Gabriel Manek Atambua,” ujar ayah korban Deni Siku di depan UGD RSUD Gabriel Manek Atambua.

Ayah Frederikus sangat menyayangkan tindakan oknum anggota Brimob tersebut karena dengan tindakan yang tidak terpuji tersebut.

Dirinya sangat berharap kasus penikaman oleh oknum Brimob Atambua terhadap anaknya ini dapat segera diproses oleh pihak Kepolisian dan pihak lainnya yang berwenang sehingga sebagai masyarakat dapat merasakan rasa nyaman.

Kapolres Belu AKBP Yoseph Krisbiyanto saat dikonfirmasi awak media The East Indonesia melalui pesan WhatsApp menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan.

“Kami masih periksa ya,” pungkasnya.(Ronny)

Popular Articles