Warga Kota Denpasar Yakin Mantra-Kerta Paling Siap Pimpin Bali

362
Paslon Gubernur dan Wagub Bali Mantra-Kerta

DENPASAR – Pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur dari Koalisi Rakyat Bali (KRB) Ida Bagus Rai Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) melakukan Simakrama di Banjar Pande Renon, Denpasar, Minggu (3/6). Ratusan warga berkumpul di Wantilan Banjar Pande Renon yang mendengarkan pemaparan visi misi dan program yang diusung Mantra-Kerta. Pada kesempatan tersebut, Paslon nomor urut 2 ini ditemani dan didampingi oleh para pengurus partai pengusung, Ketua Tim KRB Kota Denpasar I Wayan Mariyana Wandhira, tim relawan, serta tokoh-tokoh masyarakat lainnya. Pada umumnya, masyarakat Kota Denpasar sudah sangat mengenal figur Mantra-Kerta. Bahkan Sudikerta berangkat ke Banjar Pande Renon hanya dengan menggunakan sepeda motor.

Tokoh masyarakat Banjar Pande Renon yang sekaligus tuan rumah dari simakrama Ketut Budiarta, mengawali acara simakrama dengan memberikan sambutan. Dalam sambutannya Budiarta mengatakan pasangan Mantra-Kerta merupakan Paslon yang sigap dan memiliki banyak prestasi yang sudah terbukti.

“Masyarakat Denpasar, dan Bali umumnya sudah sangat mengenal kedua figur, baik Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan I Ketut Sudikerta. Keduanya sudah terbukti dalam kinerja dan prestasi. Kami yakin bahwa keduanya memiliki kemampuan untuk membangun Bali. Inilah yang kami sosialisasikan selama ini,” ujarnya.

Budiarta mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam perhelatan Pilgub pada tahun 2018 dengan cara ikut mensosialisasikan program kerja Mantra-Kerta dan mengawasi terhadap kecurangan yang berpotensi akan terjadi, yang dilakukan oleh pasangan calon lainnya.

Sementara Ketua tim KRB Kota Denpasar Wayan Mariyana Wandhira mengatakan, Paslon Mantra-Kerta merupakan figur bersih yang akan memimpin Bali. Ia mempersilahkan masyarakat untuk membandingkan pasangan lainnya, melihat rekam jejaknya, melihat prestasinya, kinerjanya dan bahkan gaya memimpin, gaya berbicara.

“Bali tidak bisa dipimpin oleh figur dengan gaya yang kasar, arogan, meremehkan orang lain, menganggap dirinya serba bisa. Sementara masyarakat tahu, figur tersebut belum terbukti memimpin, belum tahu kinerjanya, dan namanya sering disebut dalam sejumlah kasus terkenal di negeri ini,” ujarnya.

Ia meminta agar jangan sampai masyarakat Kota Denpasar salah memilih figur dan jangan sampai masyarakat Denpasar lepas dan meninggalkan Mantra-Kerta yang sudah terbukti prestasi dan kinerjanya. Wandira juga mengajak masyarakat Denpasar dan Renon pada khususnya untuk ikut mensosialisasikan Paslon Mantra-Kerta kepada sanak saudara masing-masing mulai dari keluarga inti dan lingkungan sekitarnya.

Sementara Rai Mantra menyampaikan agar masyarakat dalam memilih Pilgub Bali tidak usah membeda-bedakan berdasarkan warna partai. Ia berharap agar masyarakat lebih cerdas memilih figur ketimbang memilih berdasarkan warna partai.

“Dalam memilih nanti, jangan sampai kita membeda-bedakan diri karena warna. Silahkan lihat figurnya, lihat kinerjanya, buktinya. Pilihlah dengan keyakinan,” ujarnya. (*)

Antusiasme masyarakat mendukung Mantra-Kerta

Laporan : Axelle Dhae