DENPASAR – Aparat kepolisian dari Polda Bali akan memantau arus mudik jurusan Denpasar-Gilimanuk. Jalur lain yang dipantau juga adalah Denpasar-Padangbai bagi pemudik yang akan menyeberang ke Lombok dan Indonesia Timur lainnya.
Wakapolda Bali Brigjen Pol Wayan Sunartha saat ditemui usai apel gelar pasukan pengamanan Operasi Ketupat Agung 2018 di Lapangan Renon Denpasar, Rabu (6/6) mengatakan, untuk jalur Denpasar-Gilimanuk, ada 6 titik rawan yang akan mendapatkan atensi secara khusus.
“Ada 6 titik yang terdeteksi rawan celaka. Kita menyebutkan sebagai jalur maut, karena ada tikungan tajam, tanjakan dan sebagainya. Di tempat-tempat ini akan ditempatkan personil gabungan yang akan mengatur lalulintas,” ujarnya.
Ke-6 titik rawan itu antara lain ada di kilometer 18, kilometer 20, kilometer 91, kilometer 97 dan kilometer 100. Semuanya ada di wilayah Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Jembrana.
Menurut Sunartha, sepanjang jalur mudik Denpasar-Gilimanuk, akan dibangun 62 pos terpadu yang akan melibatkan beberapa stakeholder terkait mulai dari Polri, TNI, Jasa Raharja, Medis dan sebagainya. Ke-62 pos terpadu itu terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos pantau. Personil yang dilibatkan secara langsung berjumlah 4731 orang. Jumlah ini terdiri dari Polri, TNI, dan elemen masyarakat lainnya. Jalur Denpasar-Gilimanuk akan mendapat perhatian khusus karena berdasarkan pengalaman sebelumnya, kepadatan arus mudik sudah terjadi sejak H- dan jumlah pemudik dari Bali ke berbagai daerah di Jawa terus meningkat dari tahun ke tahun.
Wakapolda Bali juga keberatan bila dikatakan terjadi kemacetan di jalur mudik di Bali. Menurutnya, Bali sebenarnya tidak macet. Sebab, kemacetan itu justru terjadi saat pemudik ingin menyeberang di area Pelabuhan Gilimanuk.
“Kalau dikatakan wilayah Bali macet saya tidak sependapat. Karena macet hanya terjadi di wilayah Gilimanuk saat menyeberang. Karena pemudik padat, maka untuk antri harus menggunakan setengah badan jalan. Akibatnya terjadi kemacetan,” ujarnya.
Saat ini petugas sudah mengatur untuk dibuatkan jalur alernatif agar pemudik tidak lama antri di Pelabuhan Gilimanuk. Ia berharap pada pemudik tidak mudik mendekati hari raya. Kalau bisa mudik lebih awal agar tidak terjebak kemacetan. (*)
Laporan : Axelle Dhae



