Sunday, December 14, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Diekspor Dari Belu, Penduduk Timor Leste Butuh Tomat dan Cabai

ATAMBUA, The East Indonesia – Pemerintah Daerah Kabupaten Belu dibawah kepemimpinan Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin, SpPD-KGEH, FINASIM dan Wakil Bupati Belu, Dr. Drs. Aloysius Haleserens, MM gencar mendorong perekonomian masyarakatnya, salah satunya melalui pengembangan holtikultura.

Upaya tersebut terus ditingkatkan hingga memiliki Kabupaten Belu komoditi ekspor baru yang diminati pasar global.

Holtikultura yang dihasilkan petani Kabupaten Belu dan sering dikirim keluar daerah adalah tomat dan cabai.

Tak diam disitu, Bupati Agus Taolin dan Wakil Bupati Alo Haleserens membantu masyarakatnya mengekspor hasil holtikultura keluar daerah hingga ke negara tetangga Timor Leste.

Produk pertanian hortikultura, tomat pertama kali diekspor secara resmi ke Timor Leste melalui Perumda Belu Bhakti melewati Karantina PLBN Motaain tanggal 17 Mei 2023.

Tomat dari Kabupaten Belu pertama kali di ekspor ke Negara Timor Leste. Foto : Rony

Tomat dan Cabai yang sudah petani diekspor Negara Republik Demokratik Timor Leste ternyata dibutuhkan oleh penduduk disana.

Hal ini diungkapkan Direktur Nasional Operasi Custom Timor Leste, Armindo Dos Santos saat menghadiri acara Atambua Internasional Expo di PLBN Motaain, Kabupaten Belu wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL, Selasa (25/07/2023).

“Sudah ada ekspor tomat dari sini ke Timor Leste. Sebenarnya tidak butuh ekspor tetapi karena kebutuhan masyarakat di Timor Leste itu tidak mencukupi maka kita butuh juga suplai barang-barang dari pertanian seperti tomat, cabai dan lainnya,” tegasnya.

Pihak Timor Leste ini juga berharap kedepan ada lagi produk dari Kabupaten Belu yang bisa diekspor ke Timor Leste dan begitu pun produk dari Timor Leste diimpor ke Kabupaten Belu lebih luasnya NTT dan Indonesia.

“Mungkin kedepannya bukan hanya sebatas tomat dan cabai, kita ingin ada juga barang-barang lainnya yang akan masuk ke Timor Leste, lebihnya lagi produk yang dihasilkan oleh masyarakat Belu. Begitu pun kami dari Timor Leste akan berusaha bagaimana untuk menyeimbangi impor barang,” tandas Armindo Dos Santos.

Direktur Nasional Operasi Custom Timor Leste juga berharap agar Pemerintah Indonesia bisa lebih memudahkan proses impor barang dari Timor Leste ke Kabupaten Belu, Indonesia. (Ronny)

Popular Articles