ATAMBUA, The East Indonesia – Festival dan Motivasi Rohani Hardiknas bagi Generasi Muda (pemuda/pelajar/mahasiswa) di Kota Atambua dan sekitarnya, Kabupaten Belu, wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL.
Kegiatan dengan tema “Surga Terbuka” dan Sub Tema Raise Up The Next Generation (Membangkitkan Generasi berikutnya) ini diselenggarakan di Bahagia Ballroom Atambua, Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu, pada Jumat, 17 Mei 2024.
Kegiatan Festival dan Motivasi Rohani Hardiknas bagi pemuda, pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Belu khususnya se-kota Atambua dan sekitarnya ini diselenggarakan oleh Terang Ministry Jakarta yang dibantu panitia festival dan motivasi rohani Hardiknas 2024 di Kota Atambua, Kabupaten Belu wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL.
Narasumber dalam Kegiatan Festival dan Motivasi Rohani Hardiknas 2024 ini diantaranya Sekda Belu sebagai keynote speaker sekaligus membuka kegiatan secara resmi; Rohaniawan Katolik; dan Tim Terang Ministry Jakarta : Ev. Fendi Yanto.
Pantauan media ini, ribuan pemuda, pelajar (SMP, SMA/SMK) dan mahasiswa-mahasiswi di Kota Atambua dan sekitarnya menghadiri dan mengikuti dengan baik kegiatan tersebut.
Ketua Festival dan Motivasi Rohani Hardiknas di Kota Atambua, Mozez Alex Uruilal dalam sambutannya menjelaskan tentang latarbelakang kegiatan ini berlangsung.
Tema peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 adalah “Learning for Lasting Peace” atau “Belajar untuk Perdamaian yang Abadi”. Tema ini menekankan pentingnya pendidikan dalam menciptakan perdamaian yang abadi di dunia. Tentunya tema ini menjadi sangat strategis, karena di era teknologi informasi dan komunikasi yang terus berkembang dengan sangat masif ini, selain memberikan kemudahan di segala bidang kehidupan termasuk bidang pendidikan, namun di sisi lain dapat berdampak buruk terhadap kehidupan sosial kemasyarakatan kita, yang mana dapat mengerus nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan yang telah hidup dan berkembang dalam masyarakat Indonesia.
“Generasi muda kita semakin asyik dengan dunianya sendiri, menurunnya kepekaan sosial, rasa hormat kepada orang yang lebih tua, dan berbaga) nilai moral yang dinilai tidak cocok dengan kehidupan dunia saat ini. Dunia pendidikan dapat menghasilkan generasi muda penerus bangsa yang berkarakter dan bermoral, sehingga mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman yang demikian pesat. Generasi muda kita akan memilki nilai-nilai universal yang dapat berkontribusi terhadap perdamaian dunia,” pungkasnya.
Oleh karena itu, dunia pendidikan dituntut mampu beradaptasi dan bertransformasi dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang demikian masif ini, agar selain dapat menciptakan generasi muda yang mampu menguasai teknologi informasi dan komunikasi, juga generasi muda yang taat beragama dan hidup sesuai dengan nilai-nilai moral yang telah tertanam dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Seluruh stakeholder pembangunan perlu berkontribusi terhadap upaya menciptakan generasi muda yang handal, berkarakter dan bermoral.
Ditegaskan bahwa Bidang kerohanian merupakan salah satu bidang yang dapat berkontribusi nyata mendukung dunia pendidikan melalui: pembentukan nilai-nilai tersebut. Tentu berbagai upaya penumbuhan, pembinaan dan pengembangan aspek kerohanian generasi muda telah dan terus dilakukan oleh semua lembaga keagamaan melalui berbagai cara baik secara rutin maupun insedentil di lingkungan keagamaan masing-masing.
“Terang Ministry Jakarta dalam pelayanannya selama ini yang menyasar generasi muda, merasa terpanggil untuk berkontribusi dalam perayaan Hari Pendidikan Nasional 2024 ini dengan mengadakan Kegiatan Festival dan Movitasi Rohani Hardiknas bagibGenerasi Muda di Kabupaten Belu khususnya di Kota Atambua dan sekitarnya, sebagai wujud ketaatan kepada Allah dan kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar ketua Panitia, Alex Uruilal.
Diterangkan, Ministry Jakarta telah melakukan penjajakan dan pertemuan dengan beberapa hamba Tuhan, Gembala Gereja lokal, dan para Aktvis Kegerakan Kaum Muda Atambua pada 01 November 2023 dalam rangka memperkenalkan aktivitas pelayanan Terang Ministry, rencana pelayanan kerohanian bagi generasi muda Kristen lintas denominasi di Kabupaten Belu, sekaligus meminta kesediaan dan dukungan terhadap rencana dimaksud.
Selanjutnya, menindak lanjuti hasil pertemuan tersebut, rekan-rekan hamba Tuhan, beberapa Gembala Gereja lokal, dan para Aktivis Kegerakan Kaum Muda Atambua melakukan pertemuan-pertemuan untuk membicarakan rencana kegiatan dimaksud dan membentuk panita lokal untuk mengkoordinir dan memfasilitasi persiapan-persiapan administratif maupun teknis sampai dengan pelaksanaan kegiatannya.
Selain itu, panitia lokal telah melakukan pertemuan dengan Bapak Bupati Belu pada 18 Maret 2024, bertempat di Rumah Jabatan Bupati Belu dalam rangka memperkenalkan jajaran panitia lokal dan rencana pelaksanaan kegiatan kerohanian dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 ini di Kabupaten Belu bersama Terang Ministry Jakarta, sekaligus memohon dukungan dan Pemerintah Kabupaten Belu.
Berdasarkan hasil pertemuan dimaksud, maka sesuai pemikiran dan saran dan Bapak Bupat Belu, panitia lokal mempersiapkan segala administrasi untuk disampaikan secara resmi kepada Bupati Belu dalam rangka dukungan terhadap kegiatan kerohanian bagi generasi muda oleh Pemerintah Kabupaten Belu.
Ketua Panitia, Alex Uruilal menjelaskan bahwa tujuan kegiatan tersebut dilaksanakan diantaranya untuk meningkatkan spintualtas dan budi pekerti generasi muda di Kabupaten Belu khususnya Kota Atambua dan sekitarnya; serta untuk membangun pemahaman dan kesadaran generasi muda di Kabupaten Belu khususnya Kota Atambua dan sekitarnya agar menekuni pendidikan dengan penuh tanggungjawab, disiplin dan dedikasi dalam menciptakan perdamaian abadi di dunia yang terpancar dari perbatasan Negara RI-RDTL. (Ronny)


