Friday, December 26, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Lestarikan Pakaian Adat “Susumeti” dan “Sana Ikun”, Dekranasda Belu Gandeng Yayasan Murua Gemilang Akan Gelar Pemilihan Putra-Putri Belu 2024

ATAMBUA, The East Indonesia – Dekranasda Kabupaten Belu dibawah Kepemimpinan Bunda Freny Sumantri Taolin bekerjasama
dengan Yayasan Murua Gemilang akan menggelar Pemilihan Putra-Putri Kabupaten Belu tahun 2024.

Kegiatan pemilihan Putra-putri Belu Tahun 2024 yang memiliki tema “Susmeti and Sana Ikun For Universe” ini direncanakan akan berlangsung pada tanggal 16-18 September 2024 mendatang.

Ketua Dekranasda Kabupaten Belu, Bunda Freny Sumantri Taolin dalam jumpa Pers di Atambua, Minggu 25 Agustus 2024 menjelaskan bahwa Pemilihan Putra-Putri Kabupaten Belu tahun 2024 menjadi momen penting dalam mempromosikan kekayaan budaya lokal, khususnya pakaian adat khas Kabupaten Belu, “Susumeti dan Sana Ikun”.

“Sesuai dengan tagline kami yaitu kenal cinta dan lestarikan tanpa batas. Nah ini harus kami implementasikan dalam kegiatan sehingga warisan budaya kita di Belu jangan sampai punah. Kita pun berpikir bahwa generasi muda harus mempunyai peran penting dalam melestarikan nilai-nilai budaya yang ada di kabupaten Belu ini,” pungkasnya.

Diceritakan bahwa awalnya secara kebetulan dirinya bertemu dengan CEO Yayasan Murua Gemilang, Kung Opa dalam kegiatan di Labuan Bajo kemudian membicarakan tentang rencana kegiatan pemilihan putra-putri Belu dan rencana ini pun disambut sangat baik.

Diketahui Yayasan Murua Gemilang sendiri sudah profesional dalam penyelenggaraan event Pemilihan Putra-Putri di Provinsi NTT.

“Komunikasi yang intens terus dilakukan sehingga akhirnya kita sepakati untuk melaksanakan kegiatan Pemilihan Putra-Putri Belu tahun 2024,” tutur Freny Taolin.

Ny. Freny Sumantri Taolin menyebutkan melalui ajang ini akan memperkenalkan dan melestarikan nilai-nilai budaya kepada generasi muda serta mengangkat citra Kabupaten Belu sebagai wilayah yang kaya akan tradisi dan kearifan lokal lewat partisipasi aktif generasi muda dalam pembangunan.

Anak mantan Bupati Belu periode 1988-1993, Ignatius Sumantri ini mengajak anak-anak Belu berusia 15-23 tahun untuk bisa mengikuti kegiatan Pemilihan Putra-Putri Kabupaten Belu tahun 2024.

“Dalam kegiatan ini kami mengajak putra-putri Belu yang memiliki potensi untuk bisa berpartisipasi dalam kegiatan Pemilihan Putra-Putri Kabupaten Belu tahun 2024 sekaligus dapat memperkenalkan dan melestarikan nilai-nilai budaya juga bisa mengangkat citra kabupaten Belu sebagai wilayah yang kaya akan tradisi dan kearifan lokal,” ujar Bunda Freny Sumantri Taolin.

Sementara itu, CEO Yayasan Murua Gemilang, Kung Opa menyampaikan bahwa kegiatan ini memang harus diselenggarakan di Kabupaten Belu karena setiap tahunnya Dekranasda Kabupaten Belu selalu mengutus putra-putri terbaik untuk mengikuti lomba di tingkat Provinsi NTT.

“Diselenggarakannya kegiatan ini di Belu kita bisa dapatkan bibit-bibit remaja di Kabupaten Belu sehingga dapat mewakili kabupaten Belu di ajang Provinsi, Nasional maupun Internasional,” pungkasnya.

Disebutkan, keikutsertaan anak-anak Belu di ajang Provinsi biasanya berada di Top 2 atau pun Top 3 besar.

“Ini membuktikan Pemerintah Daerah Kabupaten Belu khususnya Dekranasda sangat support sehingga kami pun memberanikan diri untuk secara bersama melaksanakan kegiatan ini di Belu,” urai Kung Opa.

CEO Yayasan Murua Gemilang ini berharap kegiatan Pemilihan Putra-Putri Kabupaten Belu ini terus berlanjut pada tahun-tahun yang akan datang.

Dirinya pun mengatakan bahwa dalam ajang Pemilihan Putra-Putri Belu tahun 2024, telah diambil kebijakan oleh Yayasan Murua Gemilang untuk mengenakan biaya pendaftaran sebesar Rp. 100.000 per peserta.

Bersamaan dengan itu, Ketua Panitia Penyelenggara, Ny. Yosefina Leny Marlina Katho, SP membeberkan bahwa ada tiga tujuan dalam ajang Pemilihan Putra-Putri Kabupaten Belu tahun 2024 yakni;

Pertama, Pelestarian Budaya dimana kita memperkenalkan dan melestarikan pakaian adat “Susumeti” dan “Sana Ikun” kepada generasi muda dan masyarakat luas.

Kedua, Pemberdayaan Generasi Muda dimana kita akan mencari talenta muda yang memahami budaya lokal, memiliki karakter dan kompetensi untuk menjadi duta budaya Kabupaten Belu dan berpartisipasi aktif dalam mendukung pembangunan.

Ketiga, Branding Kabupaten Belu dimana kita mengangkat citra Kabupaten Belu sebagai pusat kebudayaan dan kearifan lokal di Nusa Tenggara Timur.

“Untuk pendaftaran saat ini sedang berlangsung dan akan berakhir pada tanggal 13 September 2024,” ujar Leny Katho.

Dirinya juga menyampaikan bahwa ada beberapa syarat untuk calon peserta yaitu Warga Asli Kabupaten Belu; Berusia 15 – 23
Tahun; Berpenampilan menarik dan berwawasan luas; Peserta yang lolos seleksi wajib untuk mengikuti rangkaian acara; serta Bersedia menjabat sebagai Putra Putri Belu NTT 2024 selama masa jabatan.

“Nanti para calon peserta akan mengikuti seleksi berkas, seleksi video, wawancara, karantina dan terakhir grand final,” pinta Leny Katho.

Dirincikan bahwa karantina akan dilaksanakan selama 3 hari. Karantina berisi kegiatan perkenalan finalis, pembekalan materi, penilaian bakat, penampilan bakat, pemotretan, grand final dan penutupan.

Sementara pengujian tahap akhir terdapat dalam sesi grand final yang meliputi perkenalan finalis, dan tanya jawab, Dengan sistem eliminasi berjenjang meliputi Top 15, Top 6 dan pengumuman pemenang. (Ronny)

Popular Articles