Friday, December 26, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Niat Mulia, Ternyata Uang Pendaftaran Pemilihan Putra-Putri Belu Akan Diberikan Kepada Anak Panti Asuhan

ATAMBUA, The East Indonesia – Dekranasda Kabupaten Belu dibawah komando Bunda Freny Sumantri Taolin terus bergerak mengembangkan dan melestarikan kebudayaan yang ada di Kabupaten Belu.

Salah satunya menggelar kegiatan Pemilihan Putra-Putri Kabupaten Belu tahun 2024 dengan tema, “Susmeti and Sana Ikun For Universe”.

Kegiatan ini terlaksana atas kolaborasi Dekranasda Kabupaten Belu dan Yayasan Murua Gemilang.

Yayasan Murua Gemilang sendiri sudah profesional dalam penyelenggaraan event Pemilihan Putra-Putri di Provinsi NTT dan memiliki jaringan ke tingkat Nasional bahkan Internasional.

Dalam ajang Pemilihan Putra-Putri Kabupaten Belu, semua peserta akan dikenakan biaya pendaftaran sebanyak Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah).

CEO Yayasan Murua Gemilang dalam jumpa Pers di Atambua, Minggu, 25 Agustus 2024 menyampaikan bahwa biaya pendaftaran sudah menjadi komitmen Yayasan Murua Gemilang dalam setiap event Pemilihan Putra-Putri di tingkat Provinsi maupun Kabupaten.

Namun ternyata biaya pendaftaran yang dikenakan di Kabupaten Belu sangat-sangat murah dari yang biasanya.

Karena Pemilihan Putra-Putri Kabupaten Belu ini hanya sebesar Rp. 100.000 sebagai biaya pendaftaran.

Biaya Rp. 100.000 per peserta ini ternyata memiliki niat yang luar biasa mulia dimana uang-uang itu akan diberikan kepada anak-anak yang berada di Panti Asuhan.

“Kegiatan ini sendiri kami kokoh untuk tetap ada biaya registrasi pendaftaran sebesar seratus ribu rupiah. Uang ini akan kami gunakan untuk kegiatan setelah karantina dan setelah penobatan yaitu memberikan kepada anak-anak di Panti Asuhan,” pungkas Kung Opa.

Ditambahkan, “Kalau kami di provinsi, biasanya tuh uang pendaftaran itu dikumpulkan dan kami dengan para peserta akan membawa uang tersebut ke Panti Asuhan yang ada di TDM Kupang.”

Tersembunyinya niat mulia ini sebenarnya tidak ingin dipublikasikan, hanya saja beredar di tengah masyarakat isu hoax yang mengatakan bahwa uang itu akan digunakan Dekranasda Kabupaten Belu ataupun pihak penyelenggara.

“Sebenarnya kami tidak ingin mempublikasikan ini tetapi saya dapat kabar kalau memang ada berita-berita seperti ini sehingga masyarakat perlu diberi penjelasan supaya tidak ada miskomunikasi. Setiap kali kegiatan, kami selalu membawa uang pendaftaran kepada anak-anak Panti Asuhan,” pinta CEO Yayasan Murua Gemilang.

Lanjutnya, “Apapun yang terjadi mereka dengan pemikiran mereka dan kami dalam pemikiran kami. Intinya niat kami adalah baik memberikan dampak positif bagi anak-anak Remaja Belu tinggal bagaimana anak-anak menggunakan waktu kesempatan yang sudah ada sekarang untuk bisa melangkah meraih apa yang mereka impikan”.

CEO Yayasan Murua Gemilang menjelaskan bahwa biasanya ajang seperti ini kalau di tingkat Provinsi terdiri dari biaya pendaftaran sebesar Rp. 150.000; masuk karantina dikenakan biaya Rp. 3.000.000 per peserta (BUKAN per pasangan); dan uang pendampingan sebesar Rp. 2.500.000 per peserta.

Selain itu, bagi yang menonton harus membeli tiket kalau tidak maka tidak diperkenankan masuk dan termasuk pendamping yang ingin masuk juga dikenakan tarif masing-masing.

“Nah ternyata untuk event Pemilihan Putra-Putri Kabupaten Belu semua ini akan difasilitasi oleh Pemerintah Daerah. Karena itu kami sangat berterimakasih khusus kepada Ibu Ketua Dekranasda Belu, Bunda Freny yang sudah luar biasa men-support kegiatan kami dan juga untuk panitia di Belu. Tetapi kami tetap kokoh dengan apa yang biasa kami jalankan dengan tetap ada biaya registrasi pendaftaran,” tutur Kung Opa. (Ronny)

Popular Articles