Thursday, December 4, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Gunung Agung Keluarkan Pijar Api

Denpasar, Theeast.co.id — Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem Bali kembali meletus pada Senin malam (2/7) sekitar pukul 21.04 Wita.

Kepala PVMBG Devi Kamil menjelaskan, letusan Gunung Agung kali berbeda dengan sebelumnya. Jika sebelumnya hanya mengeluarkan debu vulkanik, kali ini ada lontaran pijaran api.

Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2 ribu meter dari puncak kawah atau 5.142 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati warna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.

Erupsi kali ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 milimeter dengan durasi 7 menit 21 detik. Erupsi terjadi secara strombolian dengan suara dentuman yang keras.

“Lontaran lava pijar teramati keluar kawah mencapai jarak 2 kilometer dari puncak kawah,” ujarnya.

Akibat ledakan yang keras seperti dentuman meriam disertai dengan lontaran bara api, warga yang berada di radius 6 kilometer saat ini sudah berlari menyelamatkan diri. Warga berteriak minta support kendaraan untuk evakuasi.

“Kami melihat sendiri bagaimana api keluar dari kawah degan volumen yang besar. Api keluar dengan suara dentuman yang sangat keras. Suara itu membuat warga ketakutan dan berteriak histeris,” uja Kadek Eryana dari Desa Jungutan Karangasem. 

Ketua Forum Pasebaya Gunung Agung I Gede Pawana menjelaskan, saat ini warga sudah mengungsi secara mandiri dan ada warga yang menumpang pembentukan Forum Pasebaya untuk mengantisipasi atau mitigasi agar tak banyak korban  erupsi Gunung Agung.

“Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh anggota yang ada di 28 desa terdekat agar tidak panik, dan segera mengungsi dengan tenang. Sebab, kalau panik maka akan berdampak pada kecelakaan di jalan raya,” ujarnya. Hingga saat ini semua terkendali dan masyarakat dengan kesadarannya sendiri mengungsi.

Menurutnya, hasil koordinasi dengan pos pantau menunjukkan bahwa lontaran pijar api atau lava terjadi di sisi timur dan utara.

“Kami sudah menjelaskan bahwa lontaran api yang disertai suara dentuman keras itu mengarah ke sisi timur dan utara yang tidak ada penduduknya atau pendudukanya sangat jauh. Sementara masyarakat di 28 desa itu lebih banyak di sisi selatan dan barat. Kami himbau untuk tetap tenang dan jangan panik,” ujarnya. (Axelle Dhae)

Popular Articles