ATAMBUA, The East Indonesia – Pada tahun Anggaran 2025, Pemerintah Pusat melakukan efisensi anggaran secara besar-besaran di semua Kementerian dan Lembaga.
Setelah melakukan efisiensi, Pemerintah Pusat kembali memberikan dana kepada daerah untuk melakukan pembangunan infrastruktur.
Seperti yang terjadi di Kabupaten Belu, Pemerintah Daerah Kabupaten Belu pun mendapatkan anggaran dengan total besarannya Rp. 19,19 Miliar baik dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Insentif Fiskal (DIF) dan Pendapatan Asli Daerah ( PAD).
Dengan anggaran tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Belu berupaya memperbaiki infrastruktur jalan bagi masyarakatnya di Kabupaten Belu, wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL.
Berdasarkan penelurusan di website LPSE Kabupaten Belu terdapat beberapa pekerjaan proyek jalan yang akan dikerjakan Pemda Belu pada Tahun Anggaran 2025 melalui jasa pihak ketiga atau kontraktor, diantaranya:
1. Ruas jalan Desa Kenebibi Trans Banok, dengan Anggaran Rp. 3,6 miliar (Lapen)
2. Ruas jalan Maktitis Lalosuk dengan anggaran Rp. 2,7 miliar
3. Ruas jalan Desa Kabuna Salala dengan anggaran Rp. 1,7 miliar
4. Ruas jalan Desa Kabuna Weliurai dengan anggaran Rp. 968 juta
5. Ruas jalan Khusus Fatubenao RT 31 di Lingkungan St. Yohanes dengan anggaran Rp. 456 juta
6. Ruas jalan lingkungan di Kelurahan Lidak dengan Anggaran Rp. 600 juta
7. Ruas jalan lingkungan Haliulun dengan Anggaran 2,56 Miliar
8. Ruas jalan khusus kelurahan Manumutin Jalan Flobamora dengan anggaran Rp. 1,5 Miliar
9. Ruas jalan khusus kelurahan Manumutin lingkungan Halimea dengan anggaran Rp. 1,38 Miliar
10. Ruas jalan khusus kelurahan Manumutin lingkungan Lesepu dengan Anggaran Rp. 1,95 Miliar
11. Rehab Deuker Manuaman dengan Anggaran Rp. 140 juta
12. Rehab Jembatan Weaituan dengan Anggaran Rp. 366 juta
13. Rehabilitasi jalan di Kabupaten dengan Anggaran Rp. 1,89 miliar
Kadis PUPR kabupaten Belu, Simplisius Vinsen Dalung yang dikonfirmasi, Rabu 16 Juli 2025 membenarkan hal tersebut.
Dirinya menyampaikan bahwa semua paket proyek ini sementara dalam proses perencanaan.
“Sementara proses perencanaan, setelah itu kita E Katalog. Nanti ada tahapan – tahapan seperti tahun sebelumnya. Proses perencanaan ini kurang lebih satu bulan setelah itu sudah masuk proses fisiknya,” pungkasnya.
Untuk diketahui total alokasi anggaran 19,19 miliar tersebut sudah temasuk didalamnya belanja kegiatan pendukung seperti honor – honor dan lainnya. (Ronny)


