KUTA, The East Indonesia – SMA Negeri 1 Kuta menggelar seminar tentang pengelolaan sampah organik dan anorganik, Selasa, 3/9/2025. Kegiatan ini digagas langsung oleh para Sispala Wira Satya Mandala dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) serta Dinas Pendidikan.
Kepala SMA Negeri 1, I Made Kridalaksana, Kuta menjelaskan, seminar ini bertujuan untuk memperkenalkan pengelolaan sampah sejak dini agar siswa tidak hanya mengetahui teori, tetapi juga mengimplementasikan pemilahan sampah di lingkungan sekolah.
“Di setiap kelas sudah tersedia dua jenis tong sampah, organik dan anorganik. Namun, kami ingin lewat seminar ini siswa semakin disiplin memilah sampah. Kadang masih ada yang asal membuang, sehingga perlu penguatan kembali,” ujarnya.
Selain seminar, sekolah juga sudah menyiapkan fasilitas teba modern sebagai bagian dari program pengelolaan sampah organik. Saat ini terdapat delapan unit teba modern yang digunakan secara bertahap. Fasilitas ini diharapkan mampu menampung sampah organik yang dihasilkan siswa dan guru setiap hari.
“Kami sudah menambah jumlah teba modern tahun ini. Dari total delapan unit, semuanya sudah beroperasi meskipun penggunaannya bertahap,” tambahnya.
SMA Negeri 1 Kuta juga aktif mengedukasi siswa melalui kegiatan lingkungan lain, seperti aksi bersih-bersih sungai dan pantai. Bahkan, di era digital, sekolah mendorong siswa untuk membagikan konten edukatif tentang pengelolaan sampah melalui media sosial.
Terkait tingkat kesadaran siswa, pihak sekolah menilai cukup tinggi karena sebagian besar siswa berasal dari kawasan pariwisata yang sudah akrab dengan isu lingkungan. Namun demikian, pihak sekolah tetap menekankan pentingnya konsistensi dalam menjaga kebersihan.
“Kita memang belum sampai menerapkan sanksi khusus bagi siswa yang melanggar, tetapi lewat tata tertib sekolah sudah diwajibkan untuk menjaga kebersihan kelas maupun lingkungan. Lewat kegiatan ini, kami harap kesadaran itu semakin meningkat,” Made.(T011)
