ATAMBUA, The East Indonesia – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Komunikasi Pejuang Timor-Timur (FKPTT) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) I dibawah tema “Ayo Sukseskan Program Pemerintah”.
Kegiatan yang berlangsung di GOR LA Bone Atambua pada Kamis 4 September 2025 ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum DPP Forum Komunikasi Pejuang Timor-Timur (FKPTT), Eurico Guetrres; Ketua DPW Propinsi NTT, Angelino Da Costa; dan Ketua DPD Belu, Ruben Da Silva Tavarez.
Dilansir MediaKupang.com, Ketua panitia Musda ke I FKPTT, Xelino Fontes dalam laporannya menjelaskan bahwa ada 4 tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini diantaranya merumuskan tata cara pemilihan ketua DPD FKPTT, melakukan evaluasi terhadap kepengurusan sebelumnya, memilih ketua DPD dan membentuk tim formatur kepengurusan periode 2025 – 2030.
Peserta yang hadir terdiri dari unsur – unsur dalam FKPTT serta masyarakat dengan total yang direncanakan 1.015 orang.
Dalam Musda FKPTT ini ada sejumlah metode yang digunakan yaitu pembentukan kelompok diskusi, brainstorming dan lainnya.
Pada kesempatan yang sama Ketua umum FKPTT, Eurico Gutteres mengatakan bahwa Musda FKPTT merupakan agenda lima tahunan sebagaimana yang biasa dilakukan oleh setiap organisasi.
Menyentil isu kesejahteraan warga eks Tim-tim, Eurico mempertanyakan komitmen Pemeritah Kabupaten Belu soal janji hiibah tanah dan 5000 unit rumah.
Eurico menegaskan bahwa soal tanah dan bantuan 5000 unit rumah tersebut merupakan kontrak politik Pemkab saat ini dan FKPTT.
Menurutnya, saat itu FKPTT mengusulkan 3000 unit rumah namun Bupati Belu menyarankan sebaiknya 5000 unit.
Soal janji ini dan realisasinya, dirinya sepakat bersama pengurus FKPTT memberikan waktu yang cukup kepada Pemkab Belu yang di pimpin Bupati Belu Willibrodus Lay dan Wabup Vincente Hornai Gonzalves untuk menjawabi janji tersebut.
Terkait hal ini Bupati Belu, Willibrodus Lay melalui staf ahli bidang Pemerintahan, Aloysius Fahik mengatakan bahwa Pemkab Belu mengakui eksistensi FKPTT sebagai sebuah ormas di Belu.
Ketidakhadiran Bupati dan Wabup Belu sama sekali bukan disengaja serta tidak mengurangi hormat terhadap forum Musda dan seluruh pengurus FKPTT.
Dia menguraikan bahwa soal hibah tanah dan 5000 unit bantuan rumah tersebut menjadi pembahasan bersama Bupati Belu beberapa waktu lalu.
Dirinya ditugaskan untuk mencari lahan yang bisa dibangun 5000 unit rumah bantuan sesuai kesepakatan dengan FKPTT beberapa waktu lalu.
Hanya karena jumlah rumah bantuan yang lumayan banyak maka dirinya perlu memetakan lahan yang bisa digunakan.
Aloysius Fahik menambahkan bahwa apa yang disampaikan Ketua umum FKPTT dan pengurus akan disampaikan kepada Bupati Belu.(Rony)


