Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Ngupasaksi Upacara Ngenteg Linggih Pura Kawitan I Gusti Ketut Kamasan

152
FOTO : Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, Saat menghadiri Upacara Dewa Yadnya (Ngenteg Linggih) di Pura Kawitan I Gusti Ketut Kamasan Banjar Adat Beniti, Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan.

TABANAN, The East Indonesia – Krama (masyarakat) Dadia atau Pedarman Pura Kawitan I Gusti Ketut Kamasan Banjar Adat Beniti, Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan, Tabanan, melaksanakan Rangkaian Upacara Dewa Yadnya (Ngenteg Linggih) di Pura setempat. Ritual suci ini turut disaksikan oleh Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, Sekda dan Jajaran Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Selasa, (16/9), sebagai dukungan nyata kepada masyarakat.

Upacara keagamaan yang dilaksanakan sebagai wujud bakti dan sradha bhakti umat kepada Ida Bhatara Kawitan ini, juga turut disaksikan oleh Sulinggih dan puluhan Pemangku, puluhan Wakil Rakyat dari dapil Pupuan, Selemadeg, Seltim, Selbar, Kediri, Marga, Kerambitan dan Tabanan, unsur Forkopimcam, Perbekel, Bendesa Adat serta undangan terkait lainnya. Nampak seluruh rangkaian yadnya dilaksanakan dengan penuh khidmat, dihadiri oleh tokoh masyarakat serta didukung semangat gotong-royong krama dadia yang berjumlah 121 KK.

Rangkaian ritual saat itu dipuput oleh Ida Pedanda Gede Keniten dan Ida Pedanda Putra Keniten dari Griya Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan, dengan Ketua Panitia Karya, I Gusti Nengah Arnita menyampaikan puncak acara akan berlangsung pada 18 September 2025 mendatang. Momentum ini tidak hanya menjadi sarana spiritual, tetapi juga memperkuat sinergi antara pemerintah krama, juga memperteguh kebersamaan, gotong-royong, dan solidaritas masyarakat Banjar Adat Beniti.

Bupati Sanjaya dalam arahannya usai persembahyangan, menyampaikan apresiasi tinggi atas partisipasi aktif krama dalam mewujudkan Karya Dewa Yadnya tersebut. “Saya bersama Pak Wakil beserta jajaran dan juga Wakil Rakyat sangat mengapresiasi krama. Karena telah mampu melaksanakan swadharma Agama yang sejalan dengan visi dan misi Provinsi Bali maupun Kabupaten Tabanan, yakni Sat Kerthi Loka Bali, yang bermakna menjaga keharmonisan dan kesucian jagat Bali, baik dari sisi krama, alam lingkungan, maupun budayanya. Upacara ini telah mencakup hal tersebut, baik secara sekala maupun niskala,” pujinya.

Komang Sanjaya juga menyampaikan, Karya Ngenteg Linggih ini merupakan momentum penting, tidak hanya sebagai wujud bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, tetapi juga sebagai sarana mempererat persaudaraan dan gotong-royong antarwarga, dan terbukti hal itu sangat dipegang teguh oleh krama setempat.

“Kehadiran Pemerintah Kabupaten Tabanan hari ini tidak hanya sebagai bentuk perhatian, tetapi juga dukungan atas pelestarian adat, budaya, dan tradisi leluhur, karena inilah salah satu kekuatan dan jati diri masyarakat dalam membangun Tabanan yang aman, unggul, dan madani,” tegas Sanjaya.

Menyambut arahan Bupati, I Gusti Nengah Arnita selaku Panitia Karya mewakili krama mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Jajaran Pemkab Tabanan, Wakil Rakyat dan semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya karya.

“Kami mewakili seluruh krama mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan, para pemuput karya, serta seluruh masyarakat yang sudah bergotong-royong. Semoga dengan upacara Ngenteg Linggih ini, kita semua selalu diberikan keselamatan, kerahayuan, dan kesejahteraan bersama,” ucapnya.**