Pemkab Belu Bangun SPAM Fatubenao, Manleten, Tukuneno dan Mandeu Raimanus. Simak Jumlah Sambungan Rumah Yang Digratiskan dan Syarat Utamanya!

87
Foto istimewa, pemasangan pipa SPAM.

ATAMBUA, The East Indonesia – Pemerintah Daerah Kabupaten Belu pada Tahun Anggaran 2025 mengerjakan beberapa SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum).

Dengan menggunakan Sumber Dana Alokasi Khusus (DAK), pada Tahun Anggaran 2025 ini dikerjakan SPAM Desa Manleten, SPAM Desa Tukuneno, SPAM Desa Mandeu Raimanus dan SPAM Kelurahan Fatubenao.

SPAM Desa Manleten diketahui dengan nilai kontrak 1,7 Miliar Rupiah yang mana Sambungan Rumah (SR) gratis sebanyak 100 SR.

Sementara SPAM Desa Tukuneno dengan nilai kontrak 1,5 Miliar Rupiah memiliki Sambungan Rumah gratis sebanyak 108 SR.

Selain itu, SPAM Desa Mandeu Raimanus dengan 2,3 Miliar Rupiah mempunyai Sambungan Rumah gratis sebanyak 169 SR.

Sedangkan SPAM Kelurahan Fatubenao dengan nilai kontrak 5 Miliar Rupiah memiliki Sambungan Rumah gratis sebanyak 710 SR.

Kadis PUPR kabupaten Belu, Simplisius Vinsen Dalung yang dikonfirmasi, Rabu 22 Oktober 2025 menyampaikan bahwa untuk Sambungan Rumah yang disiapkan untuk keempat SPAM yakni SPAM Tukuneno 108 SR, SPAM Fatubenao 710 SR, SPAM Manleten 100 SR, SPAM Mandeu Raimanus 169 SR itu semua biayanya gratis.

“Untuk sambungan rumah semuanya gratis. Tidak ada biaya sepeserpun. Mereka yang mendapatkan sambungan rumah itu didata oleh Kelurahan atau Desa setempat dan diverifikasi oleh Inspektorat. Kalau yang bayar itu yang tidak terdaftar sebagai penerima manfaat dan itu nanti hubungannya dengan PDAM,” pungkasnya.

Kadis PUPR menuturkan bahwa Sambungan Rumah (SR) gratis memiliki beberapa syarat utama Calon pelanggan harus merupakan warga negara Indonesia (WNI) dan berdomisili di area cakupan layanan SPAM yang bersangkutan; Calon pelanggan harus tergolong sebagai masyarakat berpenghasilan rendah (MBR); SR bagi rumah tangga yang belum memiliki sambungan air bersih sama sekali; dan Calon pelanggan harus berada di lokasi yang dapat dijangkau oleh jaringan SPAM yang baru dibangun.

“Kriteria utama yaitu kepada masyarakat yang tidak mampu,” pintanya.

Kadis PUPR Kabupaten Belu juga menyampaikan bahwa setelah keempat SPAM ini dikerjakan maka berdasarkan skema yang ada akan diserahkan kepada PDAM Belu untuk mengelolanya.(Rony)