Sinergi Pemerintah dan Masyarakat, Pemkab Buleleng Teguhkan Komitmen Mewujudkan Iklim Politik yang Sehat dan Kondusif

55
Foto : Suasana Rapat Koordinasi Tim Pemantauan Perkembangan Politik Kabupaten Buleleng, yang digelar dengan tema “Sinergitas FKDM dengan Tim Pemantauan Perkembangan Politik Wujudkan Kondusifitas Buleleng”, Kamis (23/10).

SINGARAJA, The East Indonesia – Pemerintah Kabupaten Buleleng terus menunjukkan komitmennya menjaga stabilitas politik dan keamanan daerah. Hal ini ditegaskan melalui Rapat Koordinasi Tim Pemantauan Perkembangan Politik Kabupaten Buleleng, yang digelar dengan tema “Sinergitas FKDM dengan Tim Pemantauan Perkembangan Politik Wujudkan Kondusifitas Buleleng”, Kamis (23/10).

Kegiatan ini menjadi wadah penting untuk memperkuat kolaborasi antara Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Tim Pemantauan Perkembangan Politik, dua elemen strategis di bawah koordinasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Buleleng.

Kepala Bidang Pengembangan Budaya Politik Kesbangpol Buleleng, Ketut Simbayasa, S.Sos., M.AP dalam arahannya menyampaikan bahwa sinergi ini merupakan langkah nyata Pemkab Buleleng dalam menjaga kondusifitas wilayah.

“Melalui koordinasi yang solid antara FKDM dan Tim Pemantauan, kita memastikan bahwa dinamika politik di Buleleng dapat dikelola secara cerdas, transparan, dan antisipatif. Ini bagian dari upaya menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah,” ujar Simbayasa.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya pemantauan politik yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan situasi sosial. Salah satunya dengan pemanfaatan aplikasi Simpel Gaspol (Sistem Informasi Pemantauan Perkembangan Politik Buleleng) sebagai media pelaporan cepat dan akurat antar kecamatan.

Sementara itu, Ketua FKDM Kabupaten Buleleng, Dr. I Nyoman Gede Remaja, M.H, menekankan bahwa peran masyarakat dalam deteksi dini menjadi kunci keberhasilan menjaga stabilitas politik.

“Kewaspadaan dini bukan berarti mencurigai, tetapi membaca tanda-tanda sosial dengan bijak. FKDM hadir sebagai jembatan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah untuk memastikan situasi tetap aman dan terkendali,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi lintas unsur, baik aparat, masyarakat, maupun pemerintah yang menjadi ciri khas Buleleng dalam mengedepankan sinergi untuk kepentingan bersama.

Rakor ini menjadi bukti nyata bahwa stabilitas politik bukan hanya tugas pemerintah, tetapi hasil kerja bersama seluruh elemen masyarakat. Dengan semangat gotong royong, Buleleng terus membangun ruang demokrasi yang aman, terbuka, dan inklusif bagi semua.(Wis)