Monday, December 8, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Jelang Peringatan Hari Bakti Kemenimipas ke-1, Lapas Atambua Gelar Donor Darah

ATAMBUA, The East Indonesia – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Atambua melaksanakan aksi kepedulian sosial di wilayah perbatasan yakni Aksi Donor Darah Massal, Kamis 13 November 2025.

Kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian peringatan Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) ke-1.

Mengusung tema “Satu Langkah, Satu Semangat, Satu Pengabdian untuk Bangsa,” Lapas Atambua menunjukkan komitmennya untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Kabupaten Belu.

Aksi donor darah ini terselenggara berkat kerja sama apik antara Lapas Atambua dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Belu. Kehadiran dan partisipasi aktif dari jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Belu turut meramaikan kegiatan ini.

Tampak hadir langsung untuk mendonorkan darah dan memberikan dukungan, antara lain Kepala Kepolisian Resor Belu, I Gede Eka Putra Astawa, Kepala Kejaksaan Negeri Belu, Johannes Siregar, serta Ketua Pengadilan Negeri (PN) Atambua, Junius Manopo.

Kepala Lapas Atambua, Bambang Hendra Setyawan, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas sinergi yang terjalin.

“Momentum Hari Bakti Kemenimipas ini adalah waktu yang tepat untuk memperkuat soliditas antar-instansi penegak hukum dan layanan publik. Partisipasi jajaran Forkopimda Belu membuktikan bahwa kepedulian terhadap kemanusiaan adalah tanggung jawab bersama,” ujar Hendra.

Kegiatan ini semakin meriah dengan partisipasi dari Ketua Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Lapas Atambua beserta anggotanya, dan yang tak kalah penting, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang turut serta dalam barisan calon pendonor.

Berdasarkan data yang dihimpun total calon pendonor yang terdaftar mencapai 46 orang. Mereka terdiri dari Polres (7 orang), Pengadilan Negeri (2 orang), Ibu-ibu PIPAS (7 orang), Pegawai Lapas (20 orang), dan Warga Binaan (10 orang).

“Namun, setelah melalui pemeriksaan kesehatan ketat oleh tim medis, hanya 9 orang yang dinyatakan layak untuk mendonorkan darah. Dengan demikian, total 9 kantong darah berhasil dikumpulkan. Jumlah calon pendonor yang tidak dapat berpartisipasi disebabkan oleh beberapa faktor kesehatan, seperti HB (Hemoglobin) yang rendah, tekanan darah (Tensi) yang tinggi, dan gejala batuk,” jelas Yacoba selaku tim Medis.

Budi, salah satu WBP yang berhasil mendonor mengaku senang bisa membantu sesama.

“Awalnya deg-degan. Tapi ternyata rasanya tenang setelah bisa menyumbang. Biasanya kami cuma bisa menerima pembinaan, sekarang kami punya kesempatan untuk memberi. Semoga sembilan kantong ini membawa berkah bagi yang membutuhkan,” harapnya.

Aksi kemanusiaan ini menegaskan peran Lapas Atambua sebagai institusi yang berorientasi pada pelayanan dan kemanusiaan, di mana pembinaan dan bakti sosial berjalan beriringan untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat luas, sejalan dengan cita-cita Hari Bakti Kemenimipas. (Ronny)

Popular Articles