Wednesday, December 3, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Hadir di Perbatasan RI-RDTL, Gubernur Melki Laka Lena Luncurkan NTT Mart by Dekranasda Belu

ATAMBUA, The East Indonesia – Sebagai bagian dari implementasi Program Prioritas Dasa Cita Ayo Bangun NTT melalui gerakan Beli Produk NTT, yang mendorong peningkatan produksi serta pemasaran produk IKM dan UMKM di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur, Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena meresmikan langsung NTT Mart by Dekranasda Belu pada, Senin sore, 1 Desember 2025.

Launching NTT Mart by Dekranasda Belu ini dilakukan di Galeri Tenun, Jalan Marsda Adi Sucipto, Haliwen, Kelurahan Manumutin, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu wilayah Perbatasan Negara Republik Indonesia dan Republik Demokratik Timor Leste (RI-RDTL).

Berbagai produk unggulan Belu dipasarkan di NTT Mart by Dekranasda Belu mulai dari tenun ikat, selai organik nanas, olahan kelapa, hasil pertanian, hingga produk kreatif UMKM lainnya.

Hadir dalam acara Launching NTT by Dekranasda Belu Bupati Belu, Willybrodus Lay; Wakil Bupati Belu, Vicente Hornai Gonzalves; Sekda Belu, Johanes Andes Prihatin; Ketua DPRD Belu, Febby Djuang; Ketua Dekranasda Belu, Lidwina Viviawati Ng Lay; Wakil Ketua Dekranasda Belu; Maria Fridolin Besin Leon; Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT, Dr. Drs. Zeth Sony Libing; Para Pimpinan OPD Belu, Forkompinda Plus Kabupaten Belu, Anggota DPRD Provinsi NTT Fraksi Golkar, Agustinus Nahak; Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Masyarakat sekitar Kota Atambua.

Gubernur yang akrab disapa Melki Laka Lena menyebut NTT Mart adalah gerakan untuk mencintai, memproduksi, dan mengonsumsi produk lokal.

“Kita harus melakukan gerakan cinta produk NTT. Sejauh produk itu ada di Nusa Tenggara Timur, kita tidak harus mendatangkan atau membeli produk itu dari luar atau minimal bagi dua di pasar,” pungkasnya.

Melki Laka Lena menegaskan bahwa NTT Mart ini akan bertumbuh jika ada didasari oleh konsep “One Village One Product” (OVOP) atau “Satu Desa/Kelurahan Satu Produk”.

“Kalau kita punya OVOP ini jalan, mudah-mudahan kita punya produk lokal sepanjang tahun bisa ada disini terus,” ujarnya.

Gubernur NTT juga mengajak masyarakat untuk merubah pola berdagang lokal yaitu olah kemudian Kemas dan menjualnya sehingga harganya bisa menjadi lebih baik untuk para pelaku UMKM.

“Kehadiran NTT Mart disini menjadi sangat penting dan luar biasa karena Kabupaten Belu ini ada di Perbatasan Negara. Sehingga NTT Mart ini berskala Internasional karena menjadi wajah Belu, wajah NTT, wajah Indonesia di Batas Negara. Saya pastikan disini akan ada pendampingan dari Balai POM,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Belu, Willybrodus Lay menyampaikan apresiasi atas inisiatif ini dan optimistis bahwa kehadiran NTT Mart dari Dekranasda Belu bisa menjadi penghubung ekonomi masyarakat Perbatasan yang mana Kabupaten Belu berada pada lokasi paling strategis sebagai jalur utama keluar masuk masyarakat dari Negara Republik Demokratik Timor Leste.

Bupati Willy Lay optimis dengan hadirnya NTT Mart, Kabupaten Belu semakin siap bangkit, bergerak, dan memajukan ekonomi perbatasan melalui produk-produk lokal yang berkualitas. (Ronny)

Popular Articles