DENPASAR, The Eas Indonesia – Dekranasda Bali Fashion Week (DBFW) 2025 Sesi 2 hari ke-5 dimeriahkan oleh sembilan instansi di Provinsi Bali yang menampilkan 80 wastra karya desainer lokal Bali di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, Sabtu (6/12).
Kesembilan instansi tersebut yakni Telkom Denpasar, PLN Bali, PT Jamkrida Bali Mandara, RSUP Prof. Ngoerah, Perumda Kerta Bali Saguna, BRI Denpasar, PAKIS MDA Provinsi Bali, TP PKK Provinsi Bali, dan TP Posyandu Provinsi Bali.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ibu Putri Koster, tampak tidak pernah absen menghadiri pelaksanaan Dekranasda Bali Fashion Week (DBFW) sejak awal kegiatan ini diselenggarakan pada November lalu.
“Ini adalah rangkaian yang sangat panjang. Sebelumnya kita sudah memulai sesi pertama pada 1–7 November 2025. Sangat bagus dan banyak mendapatkan apresiasi,” ungkap Kadisperindag Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Wiryanata, dalam sambutannya.
Selain itu, Pameran IKM Bali Bangkit di Taman Budaya Art Centre Denpasar telah menjadi one stop shopping bagi masyarakat yang ingin berbelanja kain tenun tradisional Bali dan berbagai kerajinan lokal Bali lainnya.
“Banyak masyarakat membeli di IKM Bali Bangkit karena mereka meyakini kualitasnya baik dan harganya pantas atau terjangkau,” imbuh Ngurah Wiryanata.
Hal tersebut, menurutnya, tidak terlepas dari peran dan perhatian Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ibu Putri Koster, yang sangat konsisten dalam mendorong kemajuan IKM dan UMKM di Bali agar berkembang semakin baik. Bahkan, Pameran IKM Bali Bangkit telah menjadi model studi tiru bagi berbagai provinsi di Indonesia dalam upaya meningkatkan IKM/UMKM lokal di daerahnya.
“Oleh sebab itu, kita mengusung tema Wastra Hita Kara, di mana kain tidak hanya untuk keindahan dan keelokan, namun manfaatnya juga sangat luar biasa,” jelas Ngurah Wiryanata.
Ia berharap Dekranasda Bali Fashion Week (DBFW) tidak hanya dapat memperkenalkan desainer, kain tenun tradisional Bali, dan kerajinan lokal Bali, tetapi juga memberikan multiplier effect yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali.(*)


