Tuesday, December 30, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Meski TA 2026 Alokasi Transfer Pusat Berkurang, Willy Lay – Vicente Hornai Tetap Jaga Layanan Dasar dan Program Unggulan

ATAMBUA, The East Indonesia – Meski dihadapkan pada tantangan fiskal akibat pemotongan Dana Transfer ke Daerah (TKD) dari Pemerintah Pusat sebesar Rp.105 Miliar untuk Tahun Anggaran 2026, Bupati Belu, Willybrodus Lay, dan Wakil Bupati, Vicente Hornai Gonzalves, akan membuktikan kepemimpinan yang berpihak pada rakyat.

Melalui perencanaan APBD 2026 yang matang, dibawah kepemimpinan Willy Lay dan Vicente Hornai Gonzalves tetap mengamankan alokasi anggaran untuk program-program unggulan yang dijanjikan saat kampanye.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Belu, Vicente Hornai Gonzalves, ST dalam kesempatan konferensi pers akhir tahun 2025 yang dilaksanakan diruangnya, pada Senin 29 Desember 2025.

Hadir dalam kesempatan tersebut PLH. Sekda Belu, Elly Chr. Rambitan, SH; Kepala BP4D, Fredrikus L. Bere Mau, ST; Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Belu, Nikolaus U. Kundji Birri, SH; Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Debrito E. Seran, SSTP; serta tim teknis ASN Pemkab Belu.

“Sejak mengemban jabatan pada Bulan Maret 2025, kami berhasil mencatatkan beberapa capaian strategis dan adapula program kerja yang belum maksimal,” pungkasnya.

Dengan akan segera memasuki Tahun Anggaran 2026, Wakil Bupati Belu, Vicente Hornai Gonzalves mengatakan bahwa bersama Bupati Belu, Willybrodus Lay dan seluruh jajaran ASN dan Legislatif telah menyiapkan anggaran untuk mewujudkan program-program unggulan.

Pada kesempatan itu dibeberkan bahwa Pada tanggal 1 Januari 2026 akan mulai diberlakukan Program Pengobatan Gratis Plus.

Dengan anggaran sebesar Rp.15,5 Miliar, Pemkab Belu telah mengunci kerja sama dengan BPJS per 23 Desember 2025.

Pengobatan Gratis yang dibiayai Pemkab Belu ini akan diberikan kepada 32.451 (bertambah 2.218 orang) yang merupakan warga peserta PBI yang non aktif, peserta mandiri yang tidak mampu, warga yang kena PHK dan keluarga pensiun yang tidak ditanggung karena tidak memenuhi syarat.

Cakupan Kepesertaan Jaminan Kesehatan Masyarakat di kabupaten Belu tahun 2026 telah mencapai lebih dari 98% sehingga UHC Non Cut Off.

Bahkan, bagi kasus penyakit yang tidak tercover BPJS, pemerintah Kabupaten Belu telah menyiapkan dana taktis sebesar Rp.150 juta di Dinas Kesehatan agar tidak ada satu pun warga Belu yang telantar saat sakit.

Selanjutnya untuk Sektor pendidikan tetap menjadi pilar utama.

Pada tahun 2026, Pemkab Belu tetap mengalokasikan beasiswa bagi 1.125 siswa SD dan bantuan seragam sekolah gratis bagi 5.850 siswa SD-SMP.

Tak berhenti di situ, perhatian terhadap masa depan generasi muda juga diwujudkan melalui bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa berprestasi sebesar Rp. 750 juta yang mana kriteria penerima diatur Perbup.

Kemudian terjadi Revolusi Pertanian Menuju Tani Mandiri, Pemkab Belu pada tahun 2026 menyediakan anggaran untuk pengolahan lahan seluas 600 hektar, penyediaan bibit unggul, hingga pembangunan jalan usaha tani.

Di sektor pemukiman, usulan 5.500 unit rumah stimulan melalui aplikasi SIBARU serta pengadaan tanah untuk perumahan rakyat +/- 10 hektar dengan anggaran sebesar RP. 1,1 Milyar pada calon lokasi di wilayah Tasifeto Timur dan Tasifeto Barat.

Pemberdayaan ekonomi di akar rumput pun diperkuat dengan kucuran dana kelurahan sebesar lebih dari Rp.5 Miliar yang tersebar di 12 kelurahan guna pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui kegiatan pembangunan sarana dan prasarana kelurahan dan kegiatan pemberdayaan Masyarakat Di Kelurahan dengan rincian :
* Kota Atambua RP. 253,500,000,-
* Fatubenao RP. 431,000,000,-
* Tenukiik RP. 259,500,000,-
* Manumutin RP. 451,500,000,-
* Umanen RP. 451,500,000,-
* Beirafu RP. 451,500,000,-
* Berdao RP. 451,500,000,-
* Tulamalae RP. 451,500,000,-
* Rinbesi RP. 451,500,000,-
* Manuaman RP. 451,500,000,-
* Lidak RP. 451,500,000,-
* Fatukbot RP. 451,500,000,-

Sementara untuk kebutuhan air bersih, pembangunan sumur bor untuk Tahun Anggaran 2026 akan terjadi di lima titik Dusun Tala Desa Tukuneno, Maumutin, Fatubenao, Tasain dan Dilumil.

Di bawah kendali Willy-Vicente, Kabupaten Belu bergerak menuju era digital. Program Smart City melalui penyediaan internet gratis di pasar rakyat dan alun-alun kota.

Untuk penerapan ketertiban, tranparansi dan disiplin ASN akan dilakukan absensi Face ID dan Geotagging agar terpantau hadir pada wilayah tugasnya Masing-masing Secara Real Time.

Di saat yang sama, kesejahteraan ASN tetap dijaga dengan alokasi Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) mencapai Rp. 28,7 Miliar.

Untuk membangun masa depan, Pemkab Belu juga melakukan upaya strategis dengan mengawal percepatan pembangunan Welikis agar tetap masuk dalam RPJMN 2025-2029, serta melanjutkan program pengiriman tenaga kerja ke Jepang.

Pada akhir penyampaian, Wakil Bupati Belu, Vicente Hornai Gonzalves, mengakui bahwa masih banyak tantangan ke depannya.

Oleh karena itu, dirinya bersama Bupati Belu, Willybrodus Lay mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk media untuk terus memberikan kritik yang membangun serta mengawal jalannya pemerintahan agar tetap transparan dan akuntabel untuk membangun Belu yang lebih maju dan sejahtera. (Ronny)

Popular Articles