KUTA – Sebuah festival untuk memperkuat hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang akan digelar di Bali tepatnya di Discovery Kartika Plaza Hotel, pada 20-21 Januari 2018 bertajuk Bali Sakura Matsuri 2018. Mengusung tema “Harmonisasi antara Indonesia dan Jepang”, event yang digelar bertepatan dengan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang ini diharapkan bisa ikut memulihkan pariwisata Bali dan mempererat hubungan kedua negara.
“Di tengah situasi pemulihan pariwisata Bali yang terdampak isu-isu terkait erupsi Gunung Agung, besar harapan kita dengan dibukanya acara ini kita bisa menunjukkan serta menyampaikan pesan kepada para wisatawan domestik maupun manca negara karena Bali masih aman untuk dikunjungi,” ujar Rini Hertamawati selaku Project Manager Bali Sakura Matsuri di Kuta, Kamis (11/1).
Rini menjelaskan, program utama dari Bali Sakura Matsuri 2018 diantaranya Grand Prix Final Sakura Collection Asia Students Awards di Indonesia 2017-2018, pertunjukan seni kaligrafi Jepang, peragaan busana, pertunjukan tarian Bali dan Jepang, cosplay, workshop, bazar makanan, dan aksi lainnya yang tentunya sayang untuk dilewatkan.
“Sakura Collection Asia Students Awards adalah kontes desain busana yang terbuka untuk seluruh siswa non-Jepang dan desainer amatir di Asia. Kontes ini merupakan rangkaian dari Sakura Collection yang telah diselenggarakan selama enam tahun berturut-turut di Jepang. 10 Desainer Muda Indonesia akan bersaing untuk menang perjalanan ke Jepang dan kesempatan untuk menampilkan desain busana mereka di Sakura Collection Japan,” paparnya.
Selama dua hari pelekasanaannya, Acara yang digelar oleh Api Magazine bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali dan Konsul Jenderal Jepang di Denpasar ini menargetkan sepuluh ribu pengunjung. “Besar harapan kami acara ini dapat berjalan secara berkesinambungan dan menjadi ajang kekuatan pondasi hubungan antara indonesia dan jepang,” pungkas Rini.


