Sunday, December 28, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

‘Bug” Alasan Twitter Desak Pengguna Segera Ganti Password

Jakarta – Sosial media Twitter mendesak semua penggunanya segera mengganti kata sandi setelah terjadi gangguan jangka pendek pada sistem (glitch). Sekitar 330 juta pemilik akun Twitter didesak mengganti kata sandi mereka setelah terjadi kesalahan yang menyimpan kata sandi di log internal.

Pihak Twitter menyebutkan kesalahan ini bug dalam hashing sandi Twitter. Hal itu merupakan praktik keamanan standar bagi perusahaan untuk mengenkripsi atau mengacak kata sandi yang mereka simpan di server internal.

Twitter merilis pernyataan ini dalam postingan blog mereka dan serangkaian Tweet pada Kamis sore (3/5). Dalam postingannya disebutkan bahwa mereka telah menyelesaikan masalah dan mengadakan penyelidikan internal namun tidak diketemukan adanya kata sandi yang dicuri atau disalahgunakan orang dalam.

CEO Twitter, Jack Dorsey mengatakan bahwa bug membuat password akun tersebut tercatat ke dalam log sebelum menyelesaikan proses masking/hashing. Dia meyakinkan ke semua pemilik akun bahwa mereka telah menghapus log setelah menemukan masalah tersebut.

“Kami memperbaiki bug dan tidak ada indikasi pelanggaran atau penyalahgunaan oleh siapa pun,” ujar Dorsey. Dia menambahkan perusahaannya akan mencegah dan mengantisipasi hal itu terulang lagi.

“Sebagai tindakan pencegahan, agar pengguna dapat mempertimbangkan mengubah kata sandi di semua layanan di mana Anda menggunakan kata sandi ini.”

Dikutip dari Reuters, seseorang sumber dekat dengan perusahaan mengatakan jumlah yang terkena dampak bug ini “substansial”.

Kejadian ini menambah panjang daftar data akun yang rawan disalahgunakan setelah kejadian yang menimpa Equifax Inc, Facebook Inc dan Uber Technologies Inc.

Akhir bulan ini, Uni Eropa akan merilis dan memberlakukan undang-undang privasi baru yang ketat, Peraturan Perlindungan Data Umum, yang mencakup denda untuk pelanggar.

Twitter menemukan bug beberapa minggu yang lalu dan telah melaporkannya ke beberapa regulator, kata orang itu, yang tidak berwenang untuk membahas masalah ini secara terbuka.(*)

(sumber : CNN Internasional)

 

Popular Articles