Dampak Langsung Asian Games Bisa Mencapai Rp 3 Triliun

471

Denpasar Theeast.co.id — Menteri Pariwisata Arief Yahya memimpin langsung pawai api obor hari kedua di Bali, Selasa (24/).

Bahkan, Menpar sendiri yang ikut mengarak api obor dari Subak Sembung menuju Monumen Perjuangan Bajrasandi, dan selanjutnya menuju Taman Garuda Wisnu Kencana (GWK).

Saat dikonfirmasi di sela-sela pawai tersebut, Menpar mengatakan ada 7 destinasi yang menjadi atensi untuk dipromosikan selama proses dan Asian Games berlangsung.

Ke-7 destinasi yang dimaksud adalah Jakarta, Palembang, Bali, Bandung, Yogyakarta, Jawa Timur (Probolinggo dan Banyuwangi), dan Lombok.

“Bali diuntungkan dengan lamanya api obor selama 3 hari karena memang yang paling banyak dipromosikan selama pawai dan selama Asian Games adalah destinasi wisata. Dan Bali menjadi destinasi yang paling sering dipromosi,” ujarnya.

Menurutnya, diprediksi Asian Games kali ini akan mendatangan 170 ribu orang ke Jakarta dan Palembang.

Dampak langsung dari event ini diprediksi mencapai 130 juta dolar atau sekitar Rp 3 triliun.

“Ini baru dampak langsungnya. Belum lagi danpak tak langsung, yang bisanya nilainya dua kali lipat dari dampak langsung,” ujarnya.

Jumlah 170 ribu orang antara lain 10 ribu atlit. 5 ribu tim offisial, 5 ribu media dari 45 negara Asia dan 150 ribu penonnton yang akan mendatangani Jakarta dan Palembang.

Belum lagi dampak bagi para pelaku ekonomi non formal selama proses pertandingan dan perlombaan berlangsung.

Menurutnya, api obor Asian Games akan melewati 18 provinsi, 53 kota di Indonesia, dan lebih dari 60 destinasi wisata.

Selain promosi destinasi pariwisata, dampak lain yang diuntungkan adalah sektor ekonomi non formal dengan nilai transaksi yang sangat menguntungkan.

Selain itu, banyak juga kuliner handal Indonesia, fashion dan sebagainya juga ikut terpromosi dengan baik. (Axelle Dhae)