Pawai Api Obor Asian Games Bali Diwarnai Aksi Pentas Seni Budaya

315

Badung, Theeast.co.id — Pemerintah Provinsi Bali benar-benar memanfaatkan pawai api obor Asian Games selama 3 hari di Bali. Selama berada di Bali, api obor Asian Games dibawa ke beberapa titik pariwisata.

Kepada media ini, ketua LPM Kelurahan Kuta, Gusti Agung Made Agung dalam keterangannya menyampaikan bahwa Kuta sebagai tempat penerimaan obor Asian Games 2018 telah menyiapkan beberapa acara yang akan ditampilakan dalam acara penyambutan obor Asian Games ini antara lain, tarian Sekar Jepun, tarian barong sai, tarian barong Bali, festival kuliner.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa mengatakan, selama berada di Bali pawai api obor diarahkan ke beberapa destinasi terkenal dan mendunia.

Baca juga :  Wagub Cok Ace Menerima Kunker Komite III DPD RI

“Beberapa yang bisa disebutkan antara lain, Pantai Kuta, Pura Tanah Lot, Istana Presiden Tampaksiring, Subak Sembung Denpasar, Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK). Ini namanya promosi pariwisata secara gratis. Kita tahu pawai ini akan ditonton oleh puluhan juta bahkan ratusan juta masyarakat dunia, khususnya negara-negara di kawasan Asia. Ini momentum bagi Bali,” ujarnya di Denpasar, Selasa (24/7).

Menurutnya, bila dihitung, maka lama api obor di Bali adalah 3 hari dua malam. Ini berbeda dengan di beberapa daerah lainnya di Indonesia karena bahkan hanya kebagian satu saja.

Sementara di Bali hingga mencapai 3 hari mulai masuk melalui Pelabuhan Gilimanuk hingga ke Bandara Ngurah Rai dan akan terbang ke NTB. Selain destinasi terkenal, beberapa infrastruktur di Bali juga menjadi sorotan kamera.

Baca juga :  Bali Belajar Pengolahan Sampah di Pemkot Surabaya

Sebut saja Taman Kota di Lapangan Puputan Margarana, Musemu Perjuangan Bajrasandi Renon Denpasar, Tol Bali Mandara yang indah karena melintasi laut dan beberapa infrastruktur monumental lainnya.

Kesempatan lainnya adalah aspek seni budaya. Selama proses pawai api obor di Bali, selalu diwarnai dengan atraksi dan pentas seni dan budaya. Menurutnya, hampir di setiap perhentian pawai api obor Asian Games, atraksi dan seni budaya Bali selalu dipentaskan dengan sangat baik.

“Kalau didata dari hari pertama masuk Bali, sudah belasan dan bahkan puluhan seni tari dan pentas tradisional yang disuguhkan untuk mengawal api obor Asian Games. Mulai dari Jembrana, musik tradisional Jegog yang sangat terkenal, kemudian di Tabanan, Badung, Kota Denpasar juga dilakukan hal yang sama. Jadi dari musik tradisional Jegog, hingga tari kecak dipentaskan di pawai api obor Asian Games,” ujarnya. Pawai ini menguntungkan Bali secara keseluruhan. (Axelle Dhae)

Facebook Comments

About Post Author