Pemkab Buleleng Bantu 1.106 Unit Rumah BSPS Untuk 18 Desa

265

Buleleng,Theeast.co.id, -Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Bidang Perumahan Provinsi Bali mengalokasikan bantuan untuk 1.106 unit bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS). BSPS ini tersebar di 18 desa yang tersebar di 9 kecamatan di Kabupaten Buleleng.
Bantuan stimulant ini bersifat mendorong masyarakat untuk berswadaya dalam pembangunan yang sasarannya masyarakat berpenghasilan rendah. Kegiatan BSPS ini dibedakan menjadi dua yakni rehab rumah dan pembangunan baru. Bantuan stimulan yang diberikan pada Kamis (06/09) pagi berupa rehab rumah.

Dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017 sudah dibangun sejumlah 7.906 unit yang bersumber dari APBN, APBD 1, APBD 2, CSR. Pada tahun 2017 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang terdata dari usulan desa sebanyak 8.680 unit. Dari jumlah itu, yang akan ditangani di tahun 2018 sejumlah 2.073 unit sehingga masih menyisakan RTHL sejumlah 6.607 unit rumah. Dan saat ini baru tertangani 1.106 unit.

Baca juga :  Satgas Buleleng Ungkap Strategi Desa/Kelurahan Hadapi Pandemi Covid-19

Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sudjidra mengungkapkan, di tahun-tahun yang akan datang program BSPS tetap dapat dilaksanakan di Kabupaten Buleleng sehingga dapat meringankan beban masyarakat dalam meningkatkan kualitas rumah sehingga jumlah rumah tidak layak huni dapat berkurang secara bertahap. “Selama tiga tahun kedepan ini semoga semua rumah tidak Layak huni tertangani semua,” ujarnya.

Kepala SNVT Wayan Suardana berharap masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dapat memiliki rumah yang layak huni melalui program ini dengan sistem swadaya. “Ya kami berharap dengan program ini, yang MBR itu semuanya bisa memiliki rumah yang layak huni,” ungkapnya usai memberikan sosialisai BSPS di Gedung Kesenian Kamis (06/09).
Suardna menambahkan, sisa unit yang berjumlah enam ribu lebih belum terpenuhi terkendala dana dari anggaran yang harus dibagi kepada beberapa kabupaten/kota di Indonesia. “Ya anggaran itu kan dibagi ke banyak kabupaten dan kota ya. Jadi kami berjuang agar Buleleng yang permintaannya paling tinggi bisa terpenuhi dengan anggaran yang dijatahkan,” imbuhnya.
Bantuan stimulan yang diberikan kepada 18 desa ini bersifat reguler yang masing-masing berjumlah Rp. 15.000.000,00. Dana tersebut menyasar MBR dengan sistem swadaya yang dilakukan oleh masyarakat penerima. Nay)

Facebook Comments

About Post Author