Atambua, Theeast.co.id – Masyarakat yang berada di jalur perbatasan di wilayah binaan mulai dari desa Umaklaran sampai wedomo memberikan apresiasi kepada pos Asulait satgas pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Suhbrastha yang rutin memberikan layanan kesehatan melalui kegiatan pelayanan kesehatan keliling.
Bertus (45) warga desa Umaklaran kecamatan Tasifeto timur mengaku, keberadaan pelayanan kesehatan keliling ini sangat membantu warga sekitar yang berada di jalur perbatasan dalam masalah layanan kesehatan yang saat ini cukup jauh dari rumah.
“Saya kalau harus ke Puskesmas atambua cukup jauh, biayanya hingga Rp. 20.000-Rp. 30.000,” ucap Bertus.
Hal yang sama juga dikemukakan, Melly (54) warga desa Sadi, Kecamatan Tastim, Kabupaten Belu. Melly berharap kegiatan ini bisa dilakukan secara rutin kepada masyarakat sekitar jalur perbatasan.
Ditempat terpisah Dankipur 1 Lettu inf Ari Cahyo Wibowo melalui danpos Asulait serka Ferry Eko Ariyanto menambahkan “kegiatan kesehatan keliling ini selalu rutin dilaksanakan, karena kalau wrga harus ke Puskesmas jaraknya jauh dari pemukiman warga, untuk menuju rumah sakit juga cukup jauh ke jalan utama pake ojek biayanya terbilang mahal. Harapannya dengan adanya kegiatan kesehatan keliling seperti yang dilaksanakan oleh anggota pos Asulait ini keluhan berbagai macam penyakit warga bisa diatasi dengan cepat tanpa harus jauh jauh berobat ke kota”. (Tim)
About Post Author
