
ATAMBUA, Theeast.co.id – Korban dugaan kasus penganiayaan di Desa Faturika yang melibatkan Kepala Desa Faturika, Benediktus Ulu dan oknum PNS Polres Belu, Yoseph Bria akan menempuh jalur hukum ke Polda NTT.
Hal tersebut akan dilakukan oleh pihak korban apabila kasus yang sudah ditangani hampir setahun oleh Kepolisian Resor Belu belum saja menemui titik terang.
Pernyataan ini diungkapkan Aloysius Moruk selaku paman korban, Silvester Nai kepada awak media ini, Sabtu (13/06/2020).
“Kami meminta kepada aparat penegak hukum dalam hal ini Polres Belu untuk secara serius menangani kasus penganiayaan ini. Jika tidak, maka kami akan laporkan kasus ini ke Polda NTT. Kasus ini sudah setahun dan kami menilai proses penanganan kasus tersebut berjalan di tempat,” pungkasnya.
Aloysius menuturkan bahwa pihak Kepolisian memberi kesempatan untuk hari Minggu ini (14/06) antara korban dengan pihak terduga melakukan pertemuan untuk mendapatkan titik temu.
Hanya saja, pihaknya menegaskan sebagai korban akan tetap meminta Aparat penegak hukum untuk melaksanakan proses hukum.
Untuk diketahui, proses penanganan terhadap kasus penganiayaan ini, sebelumnya dilaporkan di Kepolisian Sektor Raimanuk, Polres Belu dan saat ini sudah dilimpahkan ke Polres Belu.
Penganiayaan terjadi saat acara rumah adat di Kampung Baru Mauasu, pada Jumat lalu (26/07/19). Dalam acara tersebut, terjadi perkelahian antara seseorang bernama Tae Man dari Webaha dengan orang lain. Bertepatan dengan acara hatetuk uma lulik(mendirikan rumah adat, red).
Karena terdesak, Tae Man ini berlari ke dalam rumah adat dan menabrak sebuah meja hingga terjatuh. Tae Man yang telah terjatuh ini, lantas bangun dan terus berlari. Sedangkan korban Silvester Nai sedang makan di dalam rumah adat tersebut.
Tak lama berselang, datanglah tiga orang pelaku (Benediktus Ulu, Yoseph Bria dan Stefanus Lau) dan langsung memukul korban berulang kali hingga menyebabkan korban mengalami luka memar, bibir terobek, telingga memar dan bengkak pada korban.
Merasa tidak tahu masalah apapun dan telah dikeroyok oleh Kepala Desa, PNS Polri dan salah seorang warga, korban Silvester Nai lantas saat itu pergi melaporkan ke Polisi dan mengambil visum. (Ronny).
