Anggota Diusir dari Kos dan Kehilangan Pekerjaan, APMB Bali Disupport Beras untuk Dapur Umum

219
Anggota Diusir dari Kos dan Kehilangan Pekerjaan, APMB Bali Disupport Beras untuk Dapur Umum/theeast.co.id
Anggota Diusir dari Kos dan Kehilangan Pekerjaan, APMB Bali Disupport Beras untuk Dapur Umum/theeast.co.id

DENPASAR, The East Indonesia – Berawal dari laman Facebook. Ada dapur umum yang dibuka khusus untuk para pemusik di Bali. Mereka tergabung dalam Asosiasi Pekerja Musik Bali (APMB). Semua anggota APMB bisa mengambil makanan di dapur umum. Mereka dibagi dalam beberapa wilayah koordinator agar meminimalisir konsentrasi massa. “Ketika membaca informasi di laman Facebook ini, saya tergerak hati untuk membantu beras untuk kepentingan dapur umum. Saya sangat apresiasi dengan semangat para pemusik Bali yang tergabung dalam APMB. Mereka berjuang, bertahan hidup di tengah kesulitan. Mereka mandiri, mereka mencari sendiri. Kelompok seperti ini sesungguhnya harus disupport, didukung. Ini modal bangsa,” ujar Umar Ibnu Alkhatab, saat memberikan bantuan beras bagi dapur umum bagi APMB, Minggu (28/6).

Baca juga :  Cegah Penyebaran Virus, Polres Batang Lakukan Patroli ke Obyek Wisata

Pada kesempatan tersebut, pria yang juga kepala Ombudsman Bali tersebut langsung meninjau dapur umum di Jalan Cempaka Gading Nomor 10, Banjar Giri Dharma, Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung. Di sana tampak para ibu muda sedang menyiapkan dapur umum. Mereka memasak lalu dibungkus. Kemudian diedarkan kepada anggota APMB yang tersebar di beberapa wilayah baik di Kota Denpasar, maupun Kabupaten Badung. Mereka sudah dibagi-bagi dalam beberapa wilayah. Pengambilan nasi yang sudah dibungkus akan dikoordinir oleh koordinator wilayah yang sudah ditentukan.

Ketua APMB Geby H. Ruing mengatakan, Pandemi Covid19 sangat berdampak bagi pemusik di Bali. Para pemusik sudah tidak bekerja sejak Maret 2020. “Banyak pengalaman menyedihkan. Ada yang diusir dari kos karena tidak ada penghasilan. Ada yang tidak bisa membeli makanan. Ada yang beralih menjadi buruh, menjadi ojek online, dan berbagai profesi lainnya. Ada yang tetap bertahan hanya dengan live streaming, kemudian dikirim ke facebook. Selebihnya tidak ada pekerjaan lagi, sehingga tidak ada penghasilan sama sekali,” ujarnya.

Baca juga :  Dandim 0913/PPU Beserta Unsur Terkait Terima Vicon dari Danrem 091/ASN

Saat ini jumlah anggota APMB termasuk dengan keluarga beserta isteri anak sudah mencapai 400 orang. Mereka semua dilayani makan malam dari dapur umum. Dapur umum ini ditujukan bagi anggota yang terdampak pandemi COVID-19. Kegiatan yang dimulai Senin (8/6/2020) disebut hasil kerjasama dengan Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Bali, Pena 98, dan KNPI Bali. Dapur umum rencananya akan digelar sebulan kedepan atau sampai dengan 8 Juli 2020. Diharapkan, awal Juli ini seluruh hotel dan pariwisata sudah dibuka. Saat ini ada 400 bungkus makanan per hari dihasilkan dari kegiatan dapur umum tersebut. Seluruh makanan itu didistribusikan kepada para musisi dan keluarga.(Axelle Dae).

Facebook Comments

About Post Author