NUSA DUA, The East Indonesia – Dengan komitmen untuk mendukung gaya hidup yang sehat dan meyajikan makanan yang segar, alami, dan sehat kepada tamu-tamunya, maka dengan bangga Hotel Nikko Bali Benoa Beach menginformasikan bahwa mulai saat ini telah menyisihkan lahannya untuk bercocok tanam secara hidroponik di Nikko Farm.
Hidroponik Nikko Farm ini sendiri lokasinya ada di teras Restaurant Giorgio. Tanamannya dibangun secara vertikal dengan menggunakan kerangka baja ringan yang disusun dengan pipa berdiameter 8 cm, dan masing-masing sepanjang 2 meter, serta dibuat sebanyak 80 lubang sebagai media sayuran yang dibudidayakan. Adapun sayuran yang dimaksud adalah selada hijau. Sedangkan sebagai pelindung dari air hujan dan paparan sinar matahari secara langsung, tanaman vertikal ini ditutupi dengan plastik fiber.
Hidroponik dengan media tanam utama air dan nutrisi yang berada di Hotel Nikko Bali Benoa Beach ini mendapatkan perawatan khusus, yaitu dengan memastikan bahwa pH air tidak lebih dari 7 dan tidak di bawah 6. Sedangkan untuk ppm nya sendiri berada di 1.100. Untuk mendapatkan standar tersebut, maka penegcekan dilakukan seminggu sekali. Sistem irigasi dari tanaman ini melalui air yang ditampung di sebuah bak dengan pompa yang digerakkan selama 24 jam.
Tanaman vertikal ini dimulai dari awal Maret 2021 dan siap dipanen selamam 3 kali. Dan setelah panen yang ketiga, maka air di bak pipa-pipa harus dibersihkan untuk menjaga kelangsungan hidup dari sayuran yang kebersihannya lebih terjamin dibandingkan dengan sayuran yang ditanam di tanah.
Selain hidroponik, di Nikko Farm juga terdapat beberapa sayuran dan rempah-rempah yang ditanam di tanah. Di antaranya; terung, kangkung, tomat ceri, daun min, basil, cabai, oregano, dill, rosemary, seldri, dll. Dan untuk berkomitmen demi menjaga alam, hotel yang berlokasi di Jalan Pratama No.68X, Tanjung Benoa, Bali ini merawat tanaman-tanaman tersebut menggunakan pupuk organik cair yang terbuat dari sayuran dan buah-buahan. Caranya pun cukup mudah, yaitu hanya dengan mengumpulkan sisa sayuran dan buah-buahan yang masih segar ke dalam sbuah wadah yang didesain sedemikian rupa sehingga sayuran dan buah-buahan tersebut ditumpuk dan terjadi fermentasi sehingga menghasilkan larutan hasil pembusukan tersebut. 1 liter cairan tersebut dicampur dengan 10 liter air biasa dan langsung bisa digunakan untuk memupuk seluruh tanaman yang ada di Hotel Nikko Bali Benoa Beach. Untuk melindungi tanaman dari hama, hotel yang memiliki 188 kamar dan suite ini juga menggunakan bahan alami yang terbuat dari bawang putih yang direndam dengan air biasa selama 24 jam.
“Saat ini, sebagian besar sayuran yang kami gunakan telah dikirim dari jauh, dan telah kehilangan nilai gizinya. Dengan hidroponik, selain bisa menciptakan pangan hiper-lokal, kami juga bisa menyajikan makanan dengan bahan-bahan yang dipastikan segar kepada tamu-tamu kami. Karena langsung dipetik dari lahan kami sendiri. Dan melalui sayuran hidroponik ini, kami tidak perlu khawatir kehilangan panen karena cuaca buruk.” Ungkap Masaya Hasebe, General Manager di Hotel Nikko Bali Benoa Beach.(red/tim).
About Post Author
