Inovatif! Direktur RSUD Buleleng Manfaatkan Taman untuk Sembuhkan Pasien

270
FOTO : "Garden Healing Theraphy" Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng.(tim)

SINGARAJA, The East Indonesia – Dunia medis telah sedemikian intens memberi perhatian pada aspek ragawi pasien namun kerap melupakan aspek rohani pasien. Berawal dari keresahan itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng Putu Arya Nugraha terinspirasi untuk menciptakan inovasi “Garden Healing Theraphy” dan telah menerapkannya sejak 5 Maret 2021 silam.

Ditemui di ruang kerjanya pada Senin (29/11), Arya mengatakan inovasi tersebut dirinya ciptakan untuk mengatasi efek psikologis pasien yang timbul akibat penyakit jasmani. “Bagaimanapun juga, penyakit fisik sering kali memberi dampak buruk pada mental pasien sehingga menimbulkan keadaan depresi, panik atau cemas,” ujar Arya.

Guna mengatasi hal tersebut, melalui Garden Healing Theraphy dirinya mewujudkan suatu desain lingkungan yang memadukan antara unsur alam, indra dan psikologis.

Baca juga :  Pandemi Covid19 Moment Melihat Kembali Spiritualitas Pariwisata Secara Baru

Desain lingkungan tersebut, menurutnya dapat mendukung proses penyembuhan pasien. “Alam memiliki efek restoratif seperti menurunkan tekanan darah, memberikan konstribusi bagi keadaan emosi yang positif, menurunkan kadar hormon stres dan
meningkatkan energi,” jelasnya.

Dalam mengembangkan Garden Healing Theraphy, Arya mengajak berbagai elemen internal RSUD Kab. Buleleng yaitu psikolog klinis dan tenaga kesehatan yang menjalankan terapi.

Selain itu, Bagian Sarana Rumah Sakit, Ia tugaskan untuk membuat dan menata taman sedemikian rupa sehingga dapat memberikan vibrasi positif kepada pasien. Dalam melakukan perawatan tanaman, pihaknya bekerjasama dengan Eco Enzyme Indonesia untuk pembuatan pupuk organik.

Melalui segala upaya yang telah dilakukan, Arya berharap Garden Healing Theraphy menjadi inovasi yang dapat memberikan manfaat baik bagi seluruh pasien yang membutuhkan.

Baca juga :  Belum Kenyang Kalau Belum Makan Nasi, Kenapa ya? Berikut Ulasannya

Penulis – Wismaya|Editor – Christovao

Facebook Comments

About Post Author