Bentuk Kontribusi Krista Exhibitions Percepat Pemulihan Ekonomi, Festival Bali Interfood 2023 Targetkan Ribuan Pengunjung

269
Foto: Konferensi pers terkait Pameran Internasional Bali Interfood di Bali Tourism Board, Denpasar, Bali, Rabu, (30/8/2023). Foto : Dok - Humas

DENPASAR, The East Indonesia – Sempat vakum akibat pandemi covid19, pameran makanan dan minuman berskala Internasional bertajuk Bali Interfood 2023 kembali digelar untuk yang kelima kalinya. Pameran ini akan diselenggarakan di Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua  Badung Bali selama tiga hari, 7-9 September 2023.

CEO Krista Exhibitions, Daud Salim menyampaikan Pameran Internasional Bali
Interfood adalah Pameran Internasional tentang Makanan & Minuman, Bahan Kue, Peralatan Hareca & Baking, Teknologi dan Layanan.

Menurut Daud, pameran ini juga diselenggarakan bersamaan denganbPameran The 3rd Indonesia Licensing Expo (ILE) 2023 yaitu Pameran Lisensi, Waralaba, Kemitraan, dan Peluang Usaha Indonesia, Pameran Bali Hotel & Tourism, Bali Cofee Expo, Bali Wine & Spirit, Bakery Indonesia Expo 2023.

Dijelaskan, dalam pameran berskala Internasional ini akan menampilkan teknologi dalam bidang makanan, minuman, kopi, teh, wine, hakery, horeca, jasa boga, bahan baku, peralatan, penyediaan dan teknologi pengolahan, pengemasan, peluang bisnis lisensi dan waralaba. “Setelah sempat tertunda 3 tahun lebih akibat pandemi Covid-19, akhirnya Bali Interfood kembali diselenggarakan dengan diikuti 110 peserta diantaranya adalah 40 UMKM dengan target 13.000 pengunjung,” kata CEO Krista Exhibitions, Daud Salim, dalam sambutannya konferensi pers di Bali Tourism Board, Denpasar, Bali, Rabu, (30/8/2023)

Disebutkan, kegiatan pameran ini bertujuan menyediakan berbagai peluang bisnis
bagi seluruh peserta pameran untuk mempromosikan produk, melakukan bisnis maupun bagivpengunjung pameran yang ingin mencari dan menemukan inovasi baru dalam industri makananvdan minuman.

Ditambahkan, kehadiran kembali Pameran Bali Interfood 2023 merupakan rangkaian pameranvmakanan dan minuman yang diselenggarakan Krista Exhibitions di 3 kota besar di Indonesia yaitu Surabaya (Eastfood Indonesia), Bali (Bali Interfood) dan puncaknya, pada tanggal 8- 11 Novemberv2023, yang bertempat di Ji Expo Kemayoran Jakarta dengan tema SIAL (Salon International de I’alimentation) Interfood yang akan diikuti lebih dari 900 peserta pameran dari berbagai negara.

“Rangkaian pameran yang diselenggarakan ini merupakan bentuk kontribusi Krista Exhibitions untuk membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional, khususnya dalam industri makanan minuman di Indonesia,” terang Daud Salim.

Sementara itu, Susanty Widjaya selaku Ketua Umum Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) dan Ketua Kuliner DPP Kadin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia mengatakan, penyelenggaraan The 3rd Indonesia Licensing Expo (ILE 2023) digelar di 3 kota besar, yakni Surabaya, Bali dan Jakarta.

“Dengan bangga kami menghadirkan Indonesia Licensing Expo untuk pertama kali diadakan di Pulau Bali dan merupakan road show pameran kami yang kedua di tahun 2023 ini, setelah bulan Juni lalu diselenggarakan secara sukses di Kota Surabaya dan puncaknya akan diselenggarakan di bulan Oktober di Jakarta,” imbuhnya.

Diharapkan dengan adanya pameran The 3rd ILE 2023 yang merupakan pameran lisensi, waralaba dan peluang usaha ini dapat menjadi momentum kebangkitan bersama bagi wirausaha. “Selain itu, juga menjadi ajang pertemuan yang baik bagi wirausaha untuk berkembang, berekspansi dan bertemu dengan para mitra, buyer, licensee dan franchisee dari Indonesia maupun internatiomal,” demikian tutur Ketua Umum ASENSI, Susanty Widjaya yang juga Ketua Parekraf bidang Kuliner KADIN Pusat.

Selain itu, juga ditampilkan pula berbagai macam teknologi terkini yang bermanfaat dalam
industri pengolahan makanan dan minuman. Dihadirkan pula produk-produk berkualitas dan berdaya saing tinggi, seperti Food & Beverage, Agri Food, Agriculture Products, Bakery & Confectionery, Food & Hospitality ,Food Ingredients, Herbal & Health Food, Hotel and Retail Technology, Design & In Store Marketing.

“Yang berbeda pada Bali Interfood 2023 adalah bertambahnya UMKM yang dilibatkan untuk turut memamerkan produk dan kehadiran pelaku usaha atau supplier produk perikanan dan juga peluang bisnis lisensi dan waralaba,” tandasnya.

Dikatakan, kesuksesan pelaksanaan pameran Bali Interfood 2023 tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, seperti Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Bali, Bali Tourism Board (BTB)/ Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Bali, Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI), Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), Asosiasi Teh Indonesia (ATI) serta beberapa pihak terkait lainnya.

Bahkan, lanjutnya pameran yang terbuka bagi para pelaku bisnis dan masyarakat umum ini ditargetkan dikunjungi 13.000 pengunjung. “Pengunjung yang datang diharapkan membawa undangan yang telah dikirimkan serta 2 buah kartu nama atau dapat melakukan
registrasi online di website https://register.kristaonline.com/visitor/baliinterfood. Bagi yang tidak memiliki undangan atau mendaftar on the spot akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp 100 ribu untuk tiga hari pameran,” pungkasnya.

Dalam konferensi pers tersebut, juga hadir Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dan Ketua Umum APRINDO atau Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Roy N. Mandey dan CMO Krista Exhibitions Christina Sudjle.*Chris